ALLAH SWT sangat menyukai kebersihan. Maka dari itulah, kita harus bisa menjaga kebersihan. Terutama kebersihan diri. Apalagi jika kita mau menghadap kepada-Nya. Sudah barang tentu kita harus bisa memastikan diri benar-benar dalam keadaan bersih. Nah, membersihkan diri atau bersuci itulah yang biasa kita kenal dengan sebutan thaharah.
Thaharah itu bisa dengan dua hal:
1. Air mutlak, yaitu air asli yang tidak tercampuri oleh sesuatu apapun dari najis. Seperti air sumur, air mata air, air lembah, air sungai, air salju, dan air laut, karena dalil-dalil berikut:
BACA JUGA: Pengertian, Pembagian, Urgensi dan Syarat Wajib Thaharah
Firman Allah Ta’ala, “Dan Kami turunkan dari langit air yang amat suci,” (Al-Furqan: 48).
Sabda Rasulullah ﷺ, “Air itu suci kecuali jika telah berubah aromanya, atau rasanya, atau warnanya karena kotoran yang masuk padanya,” (Diriwayatkan Al-Baihaqi. Hadis ini dhaif, namun mempunyai sumber yang shahih dan seluruh umat Islam mengamalkannya).
2. Tanah yang suci di atas bumi, atau pasir, atau batu, atau tanah berair. Sebab, Rasulullah ﷺ bersabda, “Bumi dijadikan masjid, dan suci bagiku,” (Diriwayatkan Ahmad dan asal hadis ini dari Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim).
Tanah bisa dijadikan sebagai alat thaharah jika air tidak ada atau tidak bisa menggunakan air karena sakit dan lain sebagainya. Berikut dalil-dalilnya:
Firman Allah Ta’ala, “Kemudian kalian tidak mendapat air, maka bertayamumlah kalian dengan tanah yang suci,” (QS. An-Nisa’: 43).
BACA JUGA: Bersuci Menurut Sunnah, Ini Caranya
Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya tanah yang baik adalah alat bersuci seorang muslim kendati ia tidak mendapatkan air selama sepuluh tahun. Jika ia mendapatkan air, maka hendaklah ia menyentuhkannya ke kulitnya,” (Diriwayatkan At-Tirmidzi dan ia meng-hasan-kannya).
Rasulullah ﷺ mengizinkan Amr bin Al-Ash bertayamum dari jinabat pada malam yang sangat dingin, karena Amr bin Al-Ash mengkhawatirkan keselamatan dirinya jika ia mandi dengan air yang dingin,” (Diriwayatkan Al-Bukhari). []
Referensi: Ensiklopedi Muslim Minhajul Muslim/Karya: Abu Bakr Jabir Al-Jazairi/Penerbit: Darul Falah