NABI shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya mengumpulkan harta itu memiliki 5 dampak negatif, yakni:
1. Payah dalam mengumpulkannya, maksudnya adalah penuh kesulitan dalam mendapatkannya.
2. Lupa mengingat Allah karena sibuk mengatur harta.
BACA JUGA: Doa Berlindung dari Fitnah Harta
3. Takut terhadap begal dan pencuri. Karena menjadikan harta sebagai kecintaan, maka seseorang yang senantiasa mengumpulkan harta akan takut harta yang telah dikumpulkannya itu dicuri.
4. Pantas menyandang gelar bakhil atau kikir untuk dirinya. Orang yang senantiasa mengumpulkan harta akan sangat pelit. Jangankan untuk sesamanya, untuk dirinya pun terkadang sulit.
5. Menjauhkan diri dari orang yang shaleh karena sibuk.
Sedangkan menghindarkan diri dari mengumpulkan harta mengandung 5 dampak positif, yaitu:
1. Senang hati dalam mencarinya, karena harta bukan dijadikan sebagai tujuan utamanya, maka dalam proses memperolehnyapun sama sekali tidak merasa terbebani.
2. Banyak waktu untuk mengingat Allah.
3. Merasa aman dari begal dan pencurinya.
4. Pantas menyandang gelar al-karim (orang yang mulia) di sisi Allah.
5. Dapat leluasa bergaul dengan orang saleh.
BACA JUGA: 2 Kerugian Orang yang Bersedekah dengan Tujuan Agar Harta Berlipat
Sebagian ahli bahasa arab/sastra berkata:
“Kemurahan hati seseorang menyebabkan ia dicintai lawan-lawannya, sedangkan kekikiran seseorang menyebabkan ia dibenci oleh anak-anaknya.”
“Sebaik-baik harta adalah yang dapat mengubah budak menjadi merdeka dan sebaik-baiknya amal adalah amal yang membangkitkan rasa syukur kepada Allah.” []
Sumber: Terjemah Nashaihul Ibad/ Karya Ibnu Hajar Al-Asqolani/ Penerbit: Pustaka Amani Jakarta.