DAMPAK populernya gawai pada saat ini ternyata akan menyebabkan bencana bagi warga planet bumi. Menurut laporan ahli mata, diperkirakan separuh penduduk dunia akan menderita rabun jauh dan terpaksa mengenakan kacamata pada 2040.
Hal ini diakibatkan makin tingginya interaksi manusia dengan teknologi digital lewat gawai seperti ponsel dan tablet, Halallifestyle melaporkan.
Dalam pernyataannya kepada kantor berita Turki, Anadolu, Volkan Hürmeriç, Profesor Optalmologi Turki mengatakan generasi muda terancam menderita miopia, yaitu kelainan mata yang menyebabkan rabun jauh.
Miopia dapat membuat orang tidak bisa melihat dengan jelas dalam jarak tertentu. Pada zaman dahulu, kelainan mata miopia biasanya diderita mereka yang banyak membaca tanpa penerangan yang cukup.
“Sayangnya, saat ini penderita miopia lebih banyak berasal dari kalangan generasi muda yang menghabiskan banyak waktu bersama gawai,” kata Hurmeric seperti dikutip Daily Sabah, Kamis (11/1/2018).
Pada saat anak-anak menggunakan gawai, umumnya posisi layar gadget sangat dekat dengan mata. Jika digunakan dalam jangka waktu yang lama pada anak usia dini, kerusakan mata juga akan terjadi lebih cepat.
“Penggunaan gadget terus-menerus dapat mempengaruhi kesehatan mata, khususnya pada anak-anak yang masih dalam usia pertumbuhan,” kata Hurmeriç.
Dia menyarankan kepada orang tua untuk membatasi penggunaan gadget pada anak-anak. Menurutnya, anggapan bahwa kerusakan mata dapat diperbaiki dengan terapi lasik atau menggunakan kacamata bukan cara yang benar.
Menurut data dari 250 penelitian yang dilakukan di seluruh dunia mengenai pengaruh gadget bagi kesehatan mata, saat ini pengguna gadget usia dini berkisar antara 3-4 tahun.
Dengan frekuensi penggunaan gadget lebih dari 3 jam sehari, pada usia 20 tahun, diprediksi mereka akan mengalami kerusakan mata yang cukup parah.
“Dengan perhitungan tersebut, bisa dibayangkan jika pada 2040 nanti, separuh penduduk bumi akan menderita kelainan mata miopia,” kata Hurmeriç.
Tidak heran jika dalam waktu 15-20 tahun mendatang, persoalan kesehatan mata akan menjadi masalah utama di dunia. “Selagi bisa, mari kita cegah bersama,” katanya. []
SUMBER: HALALLIFESTYLE