AS—Pejabat Tertinggi Angkatan Udara AS dilaporkan telah mengungkapkan bahwa rudal yang ditembakkan oleh milisi Syiah Houthi Yaman ke Riyadh adalah buatan Iran.
“Ada tanda-tanda Iran di rudal tersebut. Bagi saya hal itu mempertegas bahwa rudal Houthi adalah buatan Iran,” kata Letnan Jenderal Jeffrey L. Harrigian di Qatar, Jumat (10/11/2017), Arab News melaporkan.
“Bagaimana mereka (Houthi) mendapatkannya, mungkin akan terus diselidiki dari waktu ke waktu,” tambahnya.
Menurut Harrigian, tanda-tanda Iran pada rudal yang ditembakkan ke Riyadh pada 4 November silam, memberikan bukti dari mana asalnya.
Ia menegaskan, penyelidik Arab Saudi yang memeriksa sisa-sisa roket tersebut menemukan tanda yang membuktikan adanya “peran rezim Iran dalam pembuatannya.”
Di sisi lain, Presiden Prancis Emmanuel Macron juga menggambarkan rudal tersebut “jelas” buatan Iran.
Dia mengatakan sangat prihatin dengan program rudal balistik Iran dan ada kemungkinan untuk memberi sanksi atas peristiwa tersebut.
“Ada kekhawatiran yang sangat kuat tentang Iran. Ada negosiasi yang harus dimulai dengan rudal balistik Iran,” tegas Macron. []