DANA darurat sangat penting di era krisis. Rasulullah ﷺ menyiapkan dana darurat selama satu tahun di setiap rumah. Ukurannya, bahan pokok yang dikonsumsi. Berbeda dengan Abu Dzar Al Ghifari, ukurannya 3 hari bahan pokok di rumah. Ada beberapa Sahabat ra yang menyiapkan bahan pokok untuk 10 hari lamanya.
Rasulullah ﷺ dapat bertahan selama 3 tahun saat diblokade ekonomi secara total oleh kaum Quraisy. Rasulullah ﷺ dan para Sahabat mampu bertahan 10 tahun saat seluruh kaum Quraisy memusuhinya. Sekarang, berapa lama kita dapat bertahan di saat krisis? Sudah saatnya mencontoh Rasulullah ﷺ dalam membangun kekuatan ekonomi rumah tangga.
“Cash is The King”, begitulah pesan seorang pengusaha saat menghadapi krisis. Yang punya uang, dialah yang berjaya. Yang punya barang, dialah yang berjaya. Menurutnya butuh 200% CAR (Cash Adequacy Ratio) di saat menghadapi krisis. Konsep hidup Rasulullah ﷺ dalam pengelolaan dana darurat membuat tidak limbung dalam semua situasi.
Rasulullah ﷺ mampu bertahan berbulan-bulan saat kota Madinah dikepung oleh pasukan dari seluruh kabilah Arab. Pengepungan 10.000 pasukan tidak menyebabkan hancurnya moralitas, akal sehat dan pencarian solusi. Berbeda dengan Yahudi yang dikepung beberapa lama saja sudah dilanda ketakutan akhirnya menyerah.
Imam Ibnu Hajar Asqalani, mencatat saat Hijaz dikepung wabah The Black Death, mereka berada di rumah saja sambil berpuasa sunah. Sekarang, justru menikmati makanan dan minuman sambil memborong makanan di berbagai pusat perbelanjaan bila terjadi krisis. Bukan memborong menyebabkan kenaikan harga? Menyebabkan nilai uang semakin menyusut?
BACA JUGA: Bekal Aminah Untuk Putranya Muhammad ﷺ
Saat tentara Salib mengepung benteng Akka di Palestina. Shalahuddin Al Ayubi mampu bertahan selama 6 bulan. Hingga tentara Salib kelelahan sendiri menghadapi daya tahan pasukan muslimin. Perjalanan hidup disaat darurat merupakan perjalanan emas bagi muslimin, mengapa tidak mencontohnya?
Suatu ketika saya berbicara dengan pedagang keliling. Kunci kekuatannya, setiap hari menabung keuntungannya. Bila penjualan sedang sepi atau ada sesuatu luar biasa, tidak akan mengganggu modal usahanya. Butuh kekonsistenan dalam membangun dana darurat.
BACA JUGA: Mengapa Intelejen Quraisy Tidak Mampu Mengendus Darul Arqam?
Seorang perencana keuangan menyarankan dana darurat bagi yang lajang sebesar 3 kali dari biaya operasional bulanan. Yang sudah berkeluarga 6 kali. Mereka yang pendapatannya tidak tetap 12 kali. Menghimpun dana darurat bukan karena ketakutan. Tetapi untuk mengimani bahwa seluruh takdir ada dikendalikan Allah dan mengikuti Rasulullah ﷺ yang terbiasa membuat dana darurat untuk 12 bulan. []
Kirim tulisan Anda ke Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim ke: islampos@gmail.com, dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter.