KERAP kali manusia berbangga diri atas apa-apa yang telah dicapai dan didapatnya. Dapat uang 1 juta rupiah dari penghasilan pertamanya, sombong. 10 juta rupiah pertama, sombong. 100 juta rupiah pertama, sombong. 1 M pertama, semakin sombong.
BACA JUGA:Â Sombong dengan Ilmu
Padahal kita tau, rezeki itu perkara yang sudah diaturNya. Tugas kita hanya ikhtiar. Mengikhtiarkan dengan cara terbaik, cara yang halal, cara yang berkah, cara yang ga melalaikan. Sebab percuma penghasilan milyaran kalau hasilnya hanyalah kelalaian.
Lagi pula, apa-apa yang Allah titipkan sifatnya hanya sementara, lewat sekelibat saja. Esensinya untuk memenuhi kebutuhan diri dan keluarga, lalu kelebihannya silakan digunakan untuk membahu saudara lainnya.
Kalau yang dititipkanNya hanya dipakai untuk memperkaya diri, sungguh sayang seribu sayang. Karena potensi terbaik untuk meraih surgaNya hanya kita pakai untuk sesuatu yang sementara.
Hakikat dunia, tak lebih dari satu tetes air di seuruh lautan dunia.
BACA JUGA:Â Ciri Orang Sombong, Memalingkan Muka saat Berbicara
Maka ga perlu terlampau bangga dengan rumah yang kita punya, gadget yang kita bawa, tas yang kita koleksi, atau sepatu yang kita pakai. Karena sementaranya kesenangan dunia hanya membawa arti yang remeh temeh bagi orang-orang yang berbaris di jalan-Nya. []