DULU sekali waktu awal-awal haid, orangtua sering menasihati agar saat mencuci pembalut bekas darah haid dengan bersih. Karena kalau tidak, darah haid yang tertinggal akan dimakan oleh Jin. Karena ungkapan orangtua itu, kadang ketika hendak ke kamar mandi saat malam hari, membaut kita sering ketakutan dan parno.
Menurut hukum Islam, darah haid adalah najis. Adapun cara bersuci jika terkena najis tersebut adalah membasuh dan mengusapnya dengan air hingga bekas darah tersebut hilang.
Darah haid merupakan darah kotor sebagaimana disebutkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 222. Sementara menurut Abu Bakar Syatha al-Dimyathi dalam kitab I’anatul Thalibin, darah haid adalah darah yang keluar dari urat atau otot yang berada di ujung rahim perempuan dalam waktu-waktu khusus.
BACA JUGA: Muslimah, Ini 6 Cara Mengatasi Masalah Haid
Namun belum ditemukan ada ayat atau hadits yang menyatakan atau menyiratkan bahwa darah haid adalah makanan Jin atau setan. Sementara beberapa nash yang menerangkan tentang makanan Jin tidak juga menyebutkan tentang darah haid. Seperti dalam riwayat hadis berikut Rasulullah bersabda,
“Seorang dai dari kalangan jin mendatangiku, maka aku pergi bersamanya, lalu aku membaca al-Qur’an di hadapan mereka.’ Perawi berkata, ‘Lalu beliau beranjak pergi bersama kami untuk menunjukkan jejak-jejak mereka dan jejak perapian mereka. Dan mereka meminta kepadanya bekal, maka beliau bersabda, ‘Kamu mendapatkan setiap tulang yang disebutkan nama Allah atasnya (ketika disembelih), yang mana di tangan kalian lebih banyak menjadi daging dan setiap kotoran hewan adalah makanan untuk hewan tunggangan kalian.” (HR. Muslim)
Dalam hadis ini dikisahkan bahwa para jin gurun pasir meminta perbekalan Rasulullah dan para sahabat ketika mereka bermalam dan membuat api unggun di gurun. Jin meminta perbekalan Rasulullah dan para sahabat, yang mana perbekalan itu adalah daging.
https://www.youtube.com/watch?v=I1T1BobnYtw&t=3s
Sementara dalam riwayat lain, Jin hanya akan memakan makanan seseorang yang tidak menyebut basmalah. Rasulullah ﷺ bersabda,
“Sesungguhnya setan akan memakan makanan yang tidak diawali menyebut nama Allah.” (HR. Muslim)
Imam Nawawi menerangkan bahwa ketika seseorang tidak mengucapkan basmalah saat menyantap makanan maka golongan jin akan mendapatkan santapan mereka bersamaan dengan setiap suapan yang ia makan. Sebagaimana disebutkan juga dalam hadits lainnya,
BACA JUGA: Bahaya Jima ketika Istri Sedang Haid
Dari Jabir ra, sesungguhnya Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Jika seseorang masuk rumahnya kemudian ia menyebut nama Allah ketika memasukinya dan ketika makan, maka setan akan berkata (kepada kawanannya), ‘tidak ada tempat tidur dan makanan untuk kalian,’ tapi jika seseorang masuk dan menyebut nama Allah ketika masuk, maka setan akan berkata, ‘kalian dapat tempat tidur,’ dan jika ia tidak menyebut nama Allah juga ketika makan, sungguh setan berkata, ‘selamat, kalian dapat tempat menginap dan makan malam,’,” (HR. Muslim)
Dari semua nash ayat dan hadits yang menyebutkan tentang makanan yang dikonsumsi oleh golongan jin dan setan, belum ditemukan yang menyebutkan jin senang memakan darah haid perempuan. Wallahu’alam. []
SUMBER: BINCANG MUSLIMAH