BANYAK kisah tersembunyi yang belum banyak diketahui publik dari kemegahan bangunan kuno Haghia Sophia di Istanbul, Turki.
Berikut ini sekelumit kisah tersebut:
1 Tanda kunjungan Viking
Bangunan Masjid Aya Sofya atau Hagia Sophia itu pernah juga digunakan sebagai tempat ibadah pada masa lampau. Sebelum difungsikan sebagai museum, Hagia Sophia adalah masjid di masa Ottoman. Sebelumnya, bangunan ini terbengkalai dalam waktu cukup lama sejak didirikan pertama kali sebagai Katedral Kristen Ortodoks.
Dilansir dari TRT World, bangunan yang berdiri pada 537 M itu diketahui pernah didatangi orang Eropa yang hidup seribu tahun lalu. Mereka dikenal sebagai pejuang ganas yang ingin menemukan wilayah lain di luar pemukiman mereka. Mereka tak lain adalah bangsa Viking.
Bukti keberadaan mereka di Aya Sofya tampak pada tulisan dan tanda tangan yang mereka tinggalkan di dinding. Tulisan ini terukir di abad ke-9 dan dapat terlihat bahkan sampai hari ini.
Orang-orang yang berjalan melewati tulisan-tulisan didinding Aya Sofya mungkin nyaris tidak memperhatikan tulisan ini. Ditulis dalam bahasa Viking lama, terjemahan tulisan tersebut berbunyi “Halvdan pernah di sini.”
BACA JUGA: Hagia Sophia, Ini 7 Fakta Menariknya
Bangsa Viking mulai menjelajahi negeri-negeri baru pada abad ke-7 dan ke-8. Karena berperang dan merampok adalah landasan kelangsungan hidup mereka, mereka selalu menyerbu padang rumput yang lebih hijau. Bangsa Viking yang tinggal di Swedia pada masa itu, pertama kali menginvasi Inggris.
Viking yang terkenal bernama Eric the Red menemukan Amerika beberapa abad sebelum Christopher Colombus. Kemudian, mereka berbaris melalui timur dan tiba di Konstantinopel. Sangat terkesan dengan kota itu, mereka menamakan Konstantinopel (Istanbul) Miklagard yang berarti ‘Kota Besar’.
Halvdan adalah komandan suku Viking yang berbasis di Lofoten. Sebagai seorang komandan yang tak kenal takut, Halvdan tiba di Istanbul setelah perjalanan 1.200 hari. Selama kunjungannya, ia memutuskan memasuki Hagia Sophia dengan bergabung dalam sebuah ritus meskipun ia pagan.
Karena ia bukan seorang Kristen, ia mulai bepergian ke Hagia Sophia dan melihat marmer di lantai dua di sebelah tangga. Menggunakan benda tajam, komandan itu mulai mengukir sesuatu di marmer dan apa yang dia lakukan setelah peristiwa ini tidak diketahui.
Ratusan tahun kemudian, gambar pada marmer itu diturunkan. Dalam bahasa Viking tulisan itu berarti ‘Halvdan pernah di sini’.
2 Relik Yesus
Rahasia lain yang mengesankan yang dimiliki Hagia Sophia adalah adanya salib dan paku yang diduga digunakan dalam penyaliban Yesus. Mereka disimpan di ruang rahasia. Menurut sebuah narasi, peninggalan suci yang berharga itu dibawa jauh-jauh dari Yerusalem dan disembunyikan di dalam Hagia Sophia. Mereka yang percaya Yesus akan kembali ke dunia, juga percaya ia akan lebih dulu muncul dalam keajaiban di Istanbul.
3 Aneka Seni Sentuhan Islam
Setelah penaklukan kota Konstantinopel oleh Sultan Mehmet II atau Muhammad Al Fatih pada 1453, Hagia Sophia diresmikan sebagai masjid. Sentuhan Islam pun hadir pada bangunan kuno tersebut.
Beberapa ornamen Islam dimunculkan. Yang paling menonjol adalah ayat dari Alquran yang berbunyi, “Allah yang menerangi surga dan bumi”.
Ada juga plakat nama Nabi Muhammad dan nama khulafaur Rasyidin. Empat khalifah tersebut memainkan peran penting dalam menciptakan tempat perlindungan Islam di Hagia Sophia.
Ketika bangunan itu diubah menjadi museum, ada upaya menurunkan plakat. Namun, pihak berwenang menyerah ketika mereka menyadari plakat tersebut berukuran lebih besar daripada pintu Hagia Sophia.
4 Pintu ‘istimewa’
Haghia Sophia juga dikelilingi oleh mitos. Terdapat 361 pintu mewah di bangunan ini, tetapi yang menarik adalah 101 pintu lebih besar dari yang lainnya. Mereka dikatakan memiliki jimat, sebab ketika dihitung, konon selalu muncul satu pintu lagi.
BACA JUGA: Turki: Mozaik Hagia Sophia saat 500 Tahun Lalu akan Tetap Dijaga
5 Mozaik Deesis
Mozaik Deesis yang berasal dari abad ke-13, diperkirakan berada di bawah mozaik yang kini ada. Mozaik Deesis dipercaya menempati tempat mozaik sebelumnya.
Terletak di Galeri Upper South, beberapa orang menduga sosok Yesus yang digambarkan bukan yang asli. Hal itu karena bekas luka terletak di alis kanan Yesus muncul sebagai nomor 11. Sejumlah sumber percaya ada hubungan antara nomor itu dan Apollon, yang adalah anggota kultus Pythagoras.
Pencipta mozaik adalah orang-orang pagan yang kemudian dikristenkan dengan paksa dan konon bermaksud menggambar Apollon bukan Yesus.
6 Air Mata Maria
Sebuah kisah tentang Perawan Maria menjadi bagian penting lain dari Haghia Sophia. Dikatakan suatu hari, ketika dia diberitahu putranya Yesus telah ditangkap dan disiksa, dia menangis bercucuran air mata. Salah satu dari air mata ini jatuh dari pipinya dan membuat lubang di pilar tempat dia bersandar.
Selama konstruksi Hagia Sophia, konon kaisar membawa pilar ini ke Hagia Sophia untuk memberkati bangunan tersebut. Ketika bangunan itu difungsikan sebagai katedral pada masa awal didirikan, mereka yang ingin membuat permohonan secara ritual menempatkan jari mereka di lubang tempat air mata itu dan mengungkapkan keinginan mereka. []
SUMBER: TRT WORLD