PENGACARA kondang Hotman Paris Hutapea mendatangkan pengacara dari Amerika Serikat untuk membantu keluarga korban mencari keadilan dengan menuntut perusahaan raksasa Boeing. Hal ini merupakan janji Hotman untuk membantu keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610.
Melalui akun Instagram-nya, Hotman Paris mengunggah video bersama pengacara yang sudah datang di Indonesia itu, Selasa (27/11/2018).
Jika ingin menuntun Boeing, kata Hotman Paris, dia meminta keluarga korban untuk secara langsung menghubunginya.
BACA JUGA:Â Hotman Paris Ditegur Kapolres Bogor Gara-gara Hal Ini
“Halo keluarga korban Pesawat Lion Air, sebagaimana janji saya di Kopi Johny kepada empat keluarga yang datang ke Kopi Johny.”
“Di sini sudah datang pengacara dari Amerika.”
“Yang siap menggugat Boeing di Amerika, dan sudah ada di Jakarta.”
“Kami sekarang lagi rapat di Jakarta.”
“Bagi para keluarga yang memang berminat menggugat Boeing di Amerika, agar menghubungi saya.”
“Agar saya perkenalkan dengan para pengacara di Amerika.”
“Dan satu sekarang sudah ada di depan saya.”
“Salam Kopi Johny,” ujar Hotman.
Pada video selanjutnya, Hotman Paris memperkenalkan sang pengacara kepada publik. Sang pengacara pun mengaku pihaknya sudah 50 tahun berpengalaman mengahadapi kasus gugatan penerbangan.
Dia mengatakan dengan senang hati ingin membantu keluarga korban tanpa bayaran.
Sebelumnya, Hotman Paris pernah mengatakan bahwa keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 berhak menuntut ganti rugi kepada pihak maskapai dan pembuat pesawat.
Dalam unggahan lain di Instagram miliknya, ia menilai korban berhak menuntut jika kecelakaan terjadi lantaran kesalahan, human error, cacat tersembunyi atau pesawat yang tetap dipaksakan terbang meskipun sudah tahu terdapat masalah.
BACA JUGA:Â Hotman Paris Siap Dampingi Baiq Nuril: Ayo Kita Lawan
“Masyarakat Indonesia harus tau bahwa keluarga korban kecelakaan pesawat berhak menuntut ganti rugi sebesar-besarnya diluar jumlah pertanggungan atau jumlah klaim yang telah biasanya diatur dalam undang-undang,” paparnya.
Ia juga membandingkan masyarakat Indonesia yang terlalu cepat puas apabila mendapat ganti rugi ratusan juta rupiah.
Hal itu jauh jika dibandingkan dengan negara Amerika Serikat yang menilai nyawa korban hingga triliunan rupiah.
“Di Amerika nyawa triliunan rupiah per penumpang kalau terjadi human error, atau ignorance, atau kesalahan, selamat berjuang,” pungkasnya pada unggahan @hotmanparisofficial, Rabu (31/10/2018) lalu. []
SUMBER: TRIBUN WOW