Oleh: N Nuraini
DEAR wanita …
Terkadang kita lupa …
Bahwa, dulu kita pernah selebay para gadis single itu. Bahwa kita pernah ikutan upload photo selfi mengikuti trend.
Bahwa kita … sebelum menikah, pernah gusar, jatuh bangun patah hati, kadang cinta tapi tak terbalas, juga kadang dikejar orang yang tidak kita sukai.
Bahwa kita, pernah bangga dengan hubungan yang baru saja dimulai atas nama pacaran, dan kemudian sedih saat ada kata putus. Dan semua diupdate di facebook.
Dan satu lagi …
Bahwa kita pernah merasa ketar-ketir saat semua teman sudah menemukan imamnya. Sudah upload photo pernikahannya.
Lalu jika menemukan wanita yang sifatnya seperti di atas … bersyukurlah, kita sudah setahap lebih jauh dari pada mereka. Bisa saja sedetik dua detik ke depan, mereka akan lebih baik daripada kita.
Tidak usah terlalu bangga dengan status sudah menikah. Karena perjuangan kita sebenarnya akan lebih berat ketimbang mereka yang masih mencari.
Mencari kepercayaan memang sulit, terlebih menjaganya. Allah sudah memberikan kepercayaan untuk menjadi seorang istri, apa kau kira itu mudah?
Dan sekarang kau sibuk bla-bla-bla komentar kepada mereka yang masih berjuang?
Jika kau pikir dengan upload photo mesra dengan suamimu adalah lumrah karena sudah halal, apalagi suamimu tampan. Ahh, benar-benar ingin disebut wanita beruntung…
Tunggu … siapa tau karena kita terlalu menghakimi yang berproses itu, mereka jadi tertarik mengambil apa yang sudah terlihat menjadi kebanggan kita.
Contoh kalau saya lupa diri;
*Terserah gue mau upload photo apa sama laki gue, gue udah halal kok!
(Padahal dulu saya paling sebel kalau lihat suami istri pamer kemesraan)
*Cepet makanya nikah! Kayak gue, biar gak maksiat mulu.
(Padahal saya aja jatuh bangun berulang kali tanpa bisa maksa pake kata ‘cepet’ buat bisa mendapat izin menikah dari Allah. )
—- Today you are a queen. You can decide everything by yourself as you wish to others, but don’t forget … yesterday we were princesses, who made a lot of mess for anything — []