SEORANG wanita terlihat menutupi wajahnya dari orang-orang. Melirik ke kanan dan kiri sambil menunggu toko ayam di dekat rumahnya di Kota Gaza agar kosong dari pembeli.
Setelah sepi pembeli wanita itu dengan cepat mendekati sampah yang tersisa, hanya untuk mencari ceker ayam, sehingga dia bisa memberikan makanan untuk berbuka puasa bagi anak-anaknya. Mereka sudah tidak makan daging selama lebih dari sebulan.
Wanita yang berinisial M.A menjadi perhatian salah satu pejabat di komite sosial di lingkungan Gaza. Wanita tersebut hidup dengan keempat anak dan suaminya yang tengah menderita banyak penyakit. Wanita itu tinggal di sebuah rumah kontrakan yang biayanya biasa dibayar oleh para dermawan. Ia berisiko dikeluarkan dari rumah kontrakan tersebut kapan saja.
Di sisi lain, seorang PNS Gaza roboh menangis memohon resmi di komite sosial untuk memberikan apa pun kepada keluarganya yang berjumlah 11 anggota. Ia bersumpah bahwa sejak hari pertama bulan Ramadhan, keluarganya hanya berbuka puasa dengan roti dan teh tanpa gula .
PNS itu mengatakan kepada PIC bahwa kondisinya makin memburuk dengan pemotongan gaji, karena gajinya sudah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar anggota keluarganya.
Warga Gaza hidup kesulitan di bulan Ramadhan. Para ahli ekonomi menegaskan bahwa Gaza telah memasuki keruntuhan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat blokade Israel. Sekira 80% orang hidup dalam kemiskinan, sementara lebih dari 70% bergantung pada bantuan kemanusiaan. []
SUMBER: PIC