PERNAH nonton Star Wars? Film legendaris yang bercerita tentang perang dan tentunya pasukan luar angkasa dengan seragam dan senjatanya yang canggih. Belum lagi dengan Lightsaber, pedang cahaya senjata para Jedi yang bikin penonton bermimpi punya senjata seperti itu. Dan mungkin belum lama lagi, pasukan Luar Angkasa tak hanya fiksi, karena Amerika Serikat (AS) berencana membentuk pasukan luar angkasa sungguhan.
Menurut laporan, rencana Presiden Amerika Serikat, Donald Trump membentuk Space Force atau pasukan luar angkasa akan segera terealisasikan. Sebuah dokumen Angkatan Udara AS mengungkap dana senilai 12,9 miliar USD atau Rp192,4 triliun akan dianggarkan dalam lima tahun ke depan untuk mewujudkan Space Force. Wah!
Untuk tahun pertama, pembentukan pasukan luar angkasa hanya membutuhkan biaya 3,3 miliar USD atau Rp49,2 trliun. Kemudian, dalam lima tahun jumlahnya menjadi sekitar 12,9 miliar atau Rp 192,4 triliun.
BACA JUGA: Cuitan Donald Trump Nyaris Ciptakan Perang AS-Korea Utara
Menurut Time.com, ini pertama kalinya anggaran untuk pasukan luar angkasa diumumkan di depan publik.
Ketika Gedung Putih mengumumkan rencana tersebut pada Agustus lalu, Wakil Menteri Pertahanan AS, Patrick Shanahan, sempat menolak untuk menyebutkan angka pasti anggaran untuk pasukan luar angkasa. Namun kini, dana tersebut akhirnya dipublikasikan.
Dalam sebuah memo dari Sekretaris AU Heather Wilson pada Jumat (14/9/2018) lalu, tertulis permintaan Pentagon kepada Kongres terkait wewenang dan pendanaan markas besar Space Force pada 2020.
“Presiden telah jelas mengutarakan keinginannya untuk mewujudkan cabang militer ruang angkasa,” tulisnya dalam memo.
Trump sendiri, pada pidatonya di pertemuan Dewan Luar Angkasa Nasional AS, Juni lalu, mengatakan bahwa ruang angkasa sudah saatnya dimasukkan sebagai isu keamanan nasional. Presiden AS ini tidak ingin jika Cina dan Rusia melampaui negara yang dipimpinnya.
“Takdir kita untuk melampui Bumi tidak lagi hanya sekadar identitas nasional. Melainkan harus menjadi keamanan nasional,” kata Trump.
BACA JUGA: PLO: Donald Trump Anggap Al-Quds Tak Berguna
Trump menegaskan pasukan luar angkasa akan menjadi cabang keenam dalam militer AS bersama dengan Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Korps Marinir, dan Pasukan Penjaga Pantai. Pasukan luar angkasa terpisah dari Angkatan Udara, namun mempunyai derajat yang sama.
“Ketika tiba saatnya Amerika butuh perlindungan, tidak cukup jika hanya sekadar ‘berada’ di luar angkasa. Saya ingin AS menjadi dominan,” tegas Trump.
Namun untuk membentuk Space Force ini, masih dibutuhkan persetujuan dari Kongres. Pemerintah AS diperkirakan akan mengajukan rancangan undang-undang tersebut di awal tahun 2019 agar rencana mereka bisa benar-benar terealisasi. []
SUMBER: INTISARI | TIME