CINA–Presiden Cina Xi Jinping telah mengancam bakal menghancurkan siapa saja yang berupaya memecah belah negaranya. Pernyataan tersebut ia lontarkan saat kunjungannya ke Nepal dan di tengah demonstrasi anti-Beijing di Hong Kong yang telah berlangsung selama empat bulan.
“Siapa pun yang berusaha untuk memisahkan wilayah Cina akan binasa. Tubuh dan tulang mereka akan hancur berkeping-keping. Setiap pihak asing yang mendukung perpecahan Cina hanya dianggap sebagai delusi oleh masyarakat Cina,” ancam Xi, berdasarkan rilis Kementerian Luar Negeri Cina, Ahad (13/10/2019).
BACA JUGA: Pakar: Cina Pemasok Kebencian terhadap Islam Terkemuka di Dunia
Meskipun tak menyebutkan nama negara atau daerah yang dimaksud, pernyataannya tersebut muncul ketika polisi antihuru-hara dan demonstran prodemokrasi di Hong Kong kembali bentrok pada Ahad kemarin. Demonstrasi kembali pecah di beberapa lokasi di Hong Kong. Beberapa demonstran memblokade jalan, menyabotase rel kereta api, hingga menghancurkan perusahaan pro-Cina.
Cina menuduh ada ‘kekuatan asing’ di balik demonstrasi di kota semiotonom Hong Kong yang berlangsung sejak Juni lalu. Demonstrasi awalnya dipicu protes atas RUU ekstradisi yang kini telah dicabut dan berkembang meluas menjadi gerakan yang lebih besar menuntut demokrasi dan akuntabilitas polisi.
Muncul kekhawatiran bahwa Cina akan mengirim pasukannya ke Hong Kong untuk mengakhiri kerusuhan. Namun, sejauh ini, Beijing mengatakan pihaknya yakin pasukan keamanan Hong Kong mampu mengatasi demonstrasi.
BACA JUGA: Diyakini Asli, Video Ini Tunjukkan Bagaimana Ratusan Tahanan Uighur Diperlakukan di Cina
Sementara itu, ketegangan Tiongkok dan Taiwan meningkat manakala upaya reunifikasi Taiwan semakin ditekankan Cina. Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, yang menjabat sejak 2016, mengatakan pemerintahannya menolak untuk mengakui bahwa Taiwan merupakan bagian dari ‘satu Cina’. Taiwan telah memerintah sendiri sejak berakhirnya perang saudara di Cina pada 1949. []
SUMBER: MEDIA INDONESIA | AFP