WASEKJEN Partai Demokrat Jansen Sitindaon berbicara soal langkah KLB Moeldoko yang mengajukan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) terkait kepengurusan DPP Demokrat. Jansen awalnya mengatakan bahwa pengusungan Koalisi Perubahan memanglah berat.
“Sering saya katakan, termasuk kemarin ke teman-teman NasDem, memang berat sekali kita ngusung Koalisi Perubahan ini, termasuk soal tekanannya dan lain-lain,” kata Jansen dalam adu perspektif detikcom bersama Total Politik, Rabu (14/6/2023).
“Tapi kalau teman-teman NasDem itu hanya individu kadernya yang diambil, kalau kami Partai Demokrat ini rumah kami yang mau diambil, ini udah jauh,” tambahnya.
BACA JUGA:Â Tengahi Perdebatan Nasdem dan Demokrat, PKS Ajak Kedua Partai Tanggalkan Ego
Jansen mengatakan bahwa tentu hal ini merupakan upaya penjegalan terhadap Demokrat di Pilpres 2024 nanti. Pasalnya jika PK Moeldoko dikabulkan, syarat presidential threshold (PT) akan sulit digapai.
“Udah rumahnya yang mau diambil, itu makanya kalau dikaitkan ke soal PT 20 persen, kalau dalam tanda kutip diarahkan ke diksi penjegalan tadi ya ini,” katanya.
Menurutnya, hal ini dinilai sebagai penjegalan Anies Baswedan yang hendak maju sebagai capres.
“Karena kalau rumah ini diambil maka 54 kursi, sembilan koma sekian persen suara kursi DPR Demokrat itu yang melengkapi minimum 20 persen koalisi perubahan yang mengusung Anies Baswedan langsung hilang, kaitannya dengan itu,” katanya. []
SUMBER: DETIK