LONDON— Lebih dari 64.000 orang terdaftar sebagai demonstran yang menolak kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) donald Trump di London, Inggris.
Massa melambai-lambaikan spanduk dan memukul panci di jalan-jalan, menyerukan agar pemimpin Amerika itu diusir dari Inggris.
BACA JUGA: Kedatangan Trump di Inggris Disambut Demonstrasi
“Dump Trump,” bunyi salah satu spanduk yang diusung para demonstran.
“Jauhkan tangan Anda yang mungil dari hak-hak perempuan,” bunyi spanduk lainnya.
Selama demo berlangsung, massa juga meneriakkan, “Donald Trump harus pergi!”
Sebelumnya, para aktivis menerbangkan balon raksasa yang menggambarkan sosok Presiden Trump sebagai bayi yang mengenakan popok warna oranye yang menggeram. Balon bayi Trump diterbangkan di atas gedung parlemen.
Trump, yang tiba di Inggris pada hari Kamis (12/7/2018) untuk kunjungan resmi selama 4 hari, mengatakan bahwa protes yang direncanakan terhadapnya di London dan kota-kota Inggris lainnya membuatnya merasa tidak diinginkan sehingga dia menghindari Ibu Kota Inggris.
Dia menghindari demonstrasi pada hari Jumat (13/7/2018) dengan bertemu Perdana Menteri May dan Ratu Elizabeth II di luar London.
BACA JUGA: Survei: 42 Persen Warga Inggris Tolak Kunjungan Trump
“Saya kira ketika mereka mengeluarkan balon udara untuk membuat saya merasa tidak diinginkan, tidak ada alasan bagi saya untuk pergi ke London,” kata Trump.
Kehadiran Trump di London merupakan kunjungan resmi pertamanya ke Inggris sejak dia menjabat menjadi Presiden AS. []
SUMBER: REUTERS | THE SUN