PALESTINA—Israel terus melancarkan pengeboman secara intensif terhadap Jalur Gaza. Tujuannya untuk melemahkan mental dan menghancurkan semangat rakyat Palestina di daerah terkepung. Keterangan ini disampaikan Dr Essam Yousef, Kepala Komite Internasional Populer untuk Mendukung Gaza.
Dalam pernyataan pers yang dipublikasikan MEMO, Selasa (17/7/2018) Yousef mengutuk serangan terbaru Israel selama akhir pekan yang menewaskan dua bocah Palestina dan melukai lainnya.
BACA JUGA: Saudi Kutuk Serangan Israel pada Rakyat Palestina Tak Bersenjata
“Penjajah Israel bersikeras memamerkan kekuatannya terhadap anak-anak yang tidak bersalah dan orang-orang yang tidak bersenjata dengan setiap serangan terhadap Gaza,” jelas Yousef.
Dia mengutuk Israel yang menargetkan tempat anak-anak dan warga sipil berkumpul, seperti Katiba Square, sebuah taman yang sering dikunjungi oleh anak-anak dan keluarga mereka.
Katiba Square telah menjadi tempat bagi mereka untuk mendapatkan udara segar saat ini, karena laut dan pantai sangat tercemar sebagai akibat dari blokade Israel.
“Penargetan masjid di Al-Katiba Square dan Perpustakaan Nasional membuktikan tanpa keraguan kebiadaban pendudukan Israel dan penargetan identitas, budaya dan warisan orang-orang Palestina,” kata aktivis veteran.
“Upaya Israel untuk merusak kehadiran rakyat Palestina di tanahnya sendiri adalah kemunduran pada masa Mongol yang melakukan pembantaian dan kekejaman lainnya, termasuk pembakaran Perpustakaan Baghdad pada abad ketiga belas,” tambahnya.
“Mesin militer Israel memamerkan kekuatannya dalam setiap serangan terhadap anak-anak, wanita dan orang tua, yang merupakan bagian terbesar dari korbannya. Ini menegaskan kepengecutan pasukan pendudukan, yang tertarik untuk menyimpan senjata yang mematikan dan canggih terbaru untuk digunakan melawan populasi yang sebagian besar tidak bersenjata,” ujar Yousef.
BACA JUGA: Amnesty Internasional: Serangan Israel terhadap Warga Palestina Adalah Kejahatan Perang
Dia menyerukan kepada komunitas internasional untuk menghentikan semua bentuk agresi Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, dan untuk mencegah pendudukan mengubah operasi pengeboman terbaru menjadi perang habis-habisan, seperti yang terjadi pada 2008/9, 2012 dan 2014 lalu.
Ribuan orang yang tidak bersalah tewas dan terluka dalam serangan itu, di mana Israel juga menghancurkan infrastruktur di Jalur Gaza. []
SUMBER: MINANEWS