PALESTINA–Para pemukim Israel dilaporkan telah menyerang para gembala Palestina di desa Kisan, sebelah timur kota Betlehem Tepi Barat pada Senin (25/1/2021).
Menurut Wali Kota Kisan, Ahmad Ghazal, Yahudi dari pemukiman ilegal Ibei Hanahal telah melemparkan batu ke arah sejumlah gembala, melukai satu, dan melepaskan anjing ke arah domba, hingga melahap beberapa ekor domba.
Terletak 11 kilometer di sebelah selatan kota Betlehem, Kisan memiliki populasi sekitar 600 dan menempati wilayah seluas 133.330 hektar.
BACA JUGA: Berapa Banyak Warga Israel di Tepi Barat?
Berdasarkan Kesepakatan Oslo, perjanjian yang dibuat 25 tahun lalu, telah disebutkan bahwa Palestina hanya lima tahun menuju negara dengan pemerintahan sendiri bersama Israel. Otoritas Palestina diberi kendali terbatas atas sebidang kecil tanah yang menempati 112 hektar, terhitung kurang dari 1 persen dari total luas desa. Israel mempertahankan kendali atas 108.952, diklasifikasikan sebagai Area C, terhitung 81,7 persen. Sisa dari 24.266 dunam, atau 18 persen, diklasifikasikan sebagai cagar alam.
Israel telah mendirikan tiga pemukiman kolonial, yaitu Ma’ale Amos dan Mizpe Shalem selain pos pemukiman Ibei Hanahal di atas tanah yang disita dari desa tersebut.
BACA JUGA: Mladenov: 50% Permukiman Ilegal Israel Berada di Jantung Kota Tepi Barat
Mereka telah menyita lebih banyak tanah untuk pembangunan jalan pintas khusus pemukim no. 901 dan jalan no. 3698, yang membentang sepanjang 16,1 kilometer di atas tanah desa.
Israel telah membangun sebagian tembok apartheid, menyita dan mengisolasi sekitar 87.344 hektar tanah subur, terhitung 65,5 persen dari total luas desa. Lahan ini digunakan untuk kegiatan pemukiman kolonial dan menggiring penduduk desa ke dalam wilayah kantong yang dikelilingi oleh tembok, pemukiman dan instalasi militer Israel. []
SUMBER: WAFA