PALESTINA—Mohammed Imad, 15, menjadi korban ‘gas aneh’ yang ditembakkan para tentara Israel ketika membubarkan aksi pembebasan yang digelar setiap Jumat.
Imad banyak menghirup gas beracun pada aksi hari Jumat “Freedom and Life,” Jumat (17/8/2018). ketika tank-tank dan tentara penjajah Israel menembakkan gas dalam jumlah besar dan kemudian Imad dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kehilangan kesadaran.
Sejak empat hari yang lalu, Imad menderita akibat gas beracun, setiap beberapa menit tubuhnya gemetar dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Sementara para dokter tidak tahu jenis zat-zat beracun yang ditembakkan oleh pasukan pendudukan penjajah Israel terhadap para pengunjuk rasa damai.
BACA JUGA: Tentara Israel Larang Petani Palestina Memanen Gandum
Sebelumnya, beberapa kali Imad terkena tembak bom gas di perbatasan kamp pengungsi al-Bureij. Yang pertama ketika seorang tentara Israel menembakkan granat gas langsung ke lengannya. Yang kedua ketika dia menghirup banyak gas pada hari Jumat “Freedom and Life,” dan setelah itu dia mengalami dan koma hampir total.
Selama pawai kepulangan di perbatasan Jalur Gaza para tentara dan penembak jitu Israel menembakkan ribuan bom gas dari berbagai jenis dan tingkat bahaya yang berbeda-beda. Puluhan di antaranya mengenai tubuh para peserta aksi, yang menyebabkan kematian, membakar dan melukai banyak orang.
Tubuh Muhammad Imad bergetar hebat selama berbicara dengan Hani Imad, ayahnya. Hal itu memaksa saudaranya, Tariq Imad dan kerabatnya, untuk berusaha mengendalikan goncangan tubuhnya, yang dialaminya dari waktu ke waktu yang lain. Hani mengungkapkan ketakutannya terhadap gas beracun yang mengancam hidup anaknya.
BACA JUGA: Kisah Faris, Bocah Palestina yang Tampan dan Gagah Berani
“Saya takut kehilangan putraku,” kata Imad. “Saya menghimbau kepada Presiden Abbas dan semua kalangan terhormat di Palestina untuk bekerja untuk meringankan penderitaan orang-orang yang terluka, termasuk putra saya, yang nasibnya tidak kami ketahui,” ungkapnya. []
SUMBER: PIC