Oleh: Minah, S.Pd.I
Muslimah Peduli Generasi
Bulan ramadhan adalah bulan yang penuh kemuliaan dan keberkahan. Pada bulan ini napasmu menjadi tasbih, tidurmu menjadi ibadah, amal-amalmu diterima, dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah, Rabb-mu dengan hati yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shaum dan membaca kitab-Nya. Sungguh celakalah orang yang tidak mendapatkan ampunan Allah pada bulan yang agung ini.
Inilah indahnya bulan ramadhan yang begitu banyak keistimewaan didalamnya. Wajar jika kita bergembira saat datang bulan ramadhan dan bersedih saat ditinggalkan bulan ramadhan.
Rasa sedih akan ditinggalkan bulan ramadhan, kita tidak akan pernah tahu, apakah kita akan diberikan kesempatan di tahun depan untuk merasakan indahnya bulan ramadhan. Karenanya detik-detik ramadhan ini akan meninggalkan kita, maka jangan sampai kita menyia-nyiakan.
Namun begitu sayang, saat berada pada puncak ramadhan yaitu puasa di sepuluh hari terakhir pada bulan ramadhan, masih ada yang terlena dan lebih menyibukkan dengan membuat kue atau belanja persiapan lebaran, dan yang terawih sangat sedikit yang sholat di masjid-mesjid.
Padahal sejatinya, di detik-detik ramadhan ini, kita kudu memperbanyak ibadah dan amal sholeh, sholat sunnah dperbanyak, serta memperbanyak berdoa. Kita juga bisa berburu lailatul qadar di malam-malam sepuluh terakhir ramadhan.
Lebih bersungguh-sungguh dalam menjalankan semua bentuk ibadah pada hari-hari Ramadhan, menjauhkan diri dari semua hal yang dapat mengurangi keseriusan beribadah pada hari-hari itu. Dalam ibadah ini juga sebaiknya dengan mengikutsertakan keluarga. Hal itulah yang dahulu dicontohkan Rasulullah SAW.
Melakukan i’tikaf dengan berupaya sekuat tenaga. Itulah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Melakukan qiyamullail. Memperbanyak do’a memohon ampunan dan keselamatan kepada Allah dengan lafal: “Allahumma innaka ‘afuwun tuhibbul afwa fa’fu ‘anni, (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan yang suka memberi ampunan, maka ampunilah aku.) (HR Ahmad, Ibnu Majah dan Tirmidzi).
Oleh karena itu, yuk hidupkan malam-malam ramadhan kita, jangan sia-siakan ramadhan ini, tingkatkan terus keimanannya dengan tunduk dan taat kepada Allah SWT. Tingkatkan ibadahnnya. Semoga ramadhan ini, membuat kita semakin dekat kepada Allah serta keimanan semakin meningkat. Aamiin. []