AMERIKA SERIKAT–Muslim di Paterson, New Jersey, akhirnya dapat mendengarkan kumandang azan. Panggilan kepada kaum muslim untuk melaksanakan shalat itu kini secara resmi diijinkan di New Jersey, Amerika Serikat.
Di bawah peraturan baru yang dibahas oleh dewan kota, masjid akan diizinkan untuk menggunakan pengeras suara untuk mengumumkan azan dalam cakupan waktu selama 16 jam sehari.
BACA JUGA: Buah Pantang Menyerah, Muslim New Jersey Segera Miliki Masjid
Peraturan tersebut menyatakan: “Kota akan mengizinkan ‘Adzan’, panggilan untuk berdoa ‘,’ lonceng gereja ‘dan sarana masuk akal lainnya untuk mengumumkan pertemuan-pertemuan keagamaan yang akan diperkuat antara jam 6:00 pagi dan 10:00 malam untuk jangka waktu tidak melebihi lima menit,” demikian laporan yang diungkap Paterson Times.
Ordonansi baru diusulkan oleh Anggota Dewan Shahin Khalique pada Selasa, pekan lalu. Anggota dewan akan mempertimbangkan langkah untuk persetujuan awal Selasa (25/2/2020).
Paterson dihuni 30.000 Muslim, dengan selusin masjid tersebar di seluruh kota. Saat ini, masjid melakukan sholat lima kali sehari, tetapi suaranya tidak diijinkan terdengar di luar gedung.
Muslim di Barat sering menghadapi kerepotan dalam membuat panggilan untuk sholat, dengan pemerintah setempat berargumen bahwa panggilan itu akan menyebabkan gangguan kebisingan kepada warga.
BACA JUGA: Larang Pembangunan Masjid, Dewan Kota New Jersey Didenda Rp. 43,2 M
Di Belanda di mana kebebasan beragama dilindungi oleh Konstitusi, diperbolehkan bagi semua agama untuk memanggil umatnya untuk beribadah dengan hukum yang diatur pada tahun 1980. Di bawah hukum, kotamadya dapat membatasi durasi dan volume azan, tetapi tidak dapat melarangnya.
Pada April 2013, para jamaah di masjid Fittja di Stockholm selatan bisa mendengar azan pertama di Swedia. Di Amsterdam, azan dikumandangkan untuk pertama kalinya pada November 2019. []
SUMBER: ABOUT ISLAM