ANGGOTA Dewan Pakar Timnas Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) Bambang Widjajanto menegaskan jika program Hotline Paris bukanlah gimik atau kepura-puraan. Ia mengatakan banyak penduduk di Indonesia yang tidak menerima bantuan hukum padahal berhak mendapatkan.
“Nah ini sebenarnya itu bukan gimik karena itu berdasarkan riset yang menjadi dasar. Ternyata penduduk miskin kita itu sekarang ada 25,9 juta jiwa, itu data BPS 2023,” kata Bambang dalam diskusi usai debat capres, Brawijaya, Jakarta Selatan, Kamis (14/12/2023).
Bambang menyebut dari puluhan juta rakyat yang tak mampu, pemerintah hanya memberikan bantuan hukum dengan kapasitas 6.400 orang. Menurutnya hal itu sangat kurang.
BACA JUGA: Timnas AMIN Beri Catatan KPU soal Debat, Singgung Bahasa Isyarat
“Jadi banyak orang yang tidak mampu itu banyak yang pergi melaporkan tapi tidak mendapatkan akses atau justice tidak mendapatkan bantuan hukum, kalau 10% saja dari jumlah orang yang tadi miskin itu kita targetkan sebagai penerima bantuan hukum itu harusnya ada 2,59 juta,” tutur Bambang.
AMIN berencana untuk menaikkan data jumlah masyarakat yang mendapatkan bantuan hukum. Menurutnya, hal itu dapat terlaksana jika Hotline Paris berjalan.
“Karena nanti akan dibikin semacam hotline services dengan begitu organisasi bantuan hukum yang ada itu akan dimudahkan dengan hotline ini. Jadi kayak Jakarta itu khusus untuk para perempuan itu membuat (program) panic button kalau dia merasa dia tidak aman, pada saat jalan ada yang mengganggu tinggal pencet,” imbuhnya. []
SUMBER: DETIK