Pada akhir zaman kelak, seseorang dituntut untuk memilih. Memilih antara melakukan perbuatan dosa atau dikatakan sebagai orang yang lemah, kolot dan anti kemajuan. Ketika berada di zaman itu, Rasulullah ﷺ menganjurkan kepada kita untuk memilih menjadi orang disebut kolot, lemah atau anti kemajuan tersebut.
KITA tahu apa saja yang telah diperintahkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Kita juga tahu apa-sapa saja yang dilarang. Itu semua dalam kita temukan dalam Al-Quran dan sunnah Rasul.
BACA JUGA: Berdosakah Orang yang Telah Mimpi Basah?
Dan jika kita melakukan perbuatan yang dilarang, maka dihukumi sebagai pendosa. Apakah Anda mau memiliki nasih demikian? Tentu tidak bukan.
Lain halnya menjelang akhir zaman kelak. Salah satu tanda-tanda kiamat yang sudah diwartakan oleh Rasulullah ﷺ adalah nanti di akhir zaman seseorang akan diminta untuk memilih antara perbuatan dosa atau meninggalkannya. Namun, memiliki konsekunsi jika meninggalkannya, ia akan disebut lemah, kolot dan sebutan-sebutan anti kemajuan lainnya dalam persepsi para pendosa itu.
Nabi ﷺ sudah memperingatkan dan menasihati agar orang yang menemui zaman itu untuk memilih dianggap lemah dan menjauhi perbuatan dosa.
Abu Hurairah RA meriwayatkan, bahwa Rasulullah ﷺ, “Nanti akan tiba satu zaman yang ketika itu seseorang diberi pilihan untuk memilih antara dikatakan lemah dan berbuat dosa, barangsiapa mendapatkan zaman itu, hendaknya ia lebih memilih dikatakan lemah daripada melakukan perbuatan dosa.”
BACA JUGA: Apakah Semua Tanda Akhir Zaman Tercela atau Haram?
Tanda ini sudah muncul pada zaman sekarang. Contohnya, seorang wanita berhijab dituduh sebagai seseorang yang kolot dan ketinggalan zaman.
Atau orang yang tidak mau berinvestasi dalam sistem riba, atau memberi suap, atau menyaksikan acara-acara TV yang merusak, akan dikatakan sebagai orang kolot dan anti kemajuan.
Sehingga, orang pun disuruh memilih antara melakukan perbuatan dosa dan maksiat, atau dikatakan sebagai orang yang lemah dan kolot. []
Referensi: Kiamat Sudah Dekat?/Karya: Dr. Muhammad Al-‘Areifi/Penerbit: Qisthi Press