JAKARTA—Sore tadi Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah ikut dalam aksi Kamisan sekaligus refleksi dan doa bersama. Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah Ustadz Zulhidayat memimpin pembacaan doa saat refleksi didepan Istana tersebut.
“Ya Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, hari ini kami berkumpul di depan Istana Negara RI, memperingati 20 tahun reformasi. Selama 32 tahun sebelumnya kami berada di bawah pemerintahan otoriter, yang tak manusiawi dan tidak ada kebebasan berekspresi,” ujarnya saat berdoa di depan Istana Negara Jakarta Pusat, Kamis (17/5/2018).
Dalam doanya, ustadz Zulhidayat menyebut rakyat yang harus dilindungi dan diayomi, namun justru dipersekusi. Selain itu, kata Zul berbagai pelanggaran HAM dilakukan demi melanggengkan kekuasaan tanpa hati nurani.
Seperti diketahui, aksi menuntut penuntasan kasus pelanggaran HAM yang sudah bertahun-tahun dilakukan Ibu Sumarsih.
Termasuk juga Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah yang membuka Warung dhuafa. Warung ini rutin melayani saudara-saudara yang kurang mampu didepan Istana Negara. []
Reporter: Rhio