JAKARTA— Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa’adi mengimbau dan mengajak masyarakat agar mengakhiri konflik pasca pemilihan umum tahun 2019 yang cukup menguras energi untuk menghormati kemuliaan bulan suci ramadhan.
Zainut mengatakan bahwa masyarakat yang selama ini berbeda pilihan politik pada dasarnya ialah tetap bersaudara.
BACA JUGA: Awal Ramadhan, Ini Imbauan MUI Untuk Pengusaha Restoran Stasiun Televisi dan Tempat Hiburan
“Pada momentum bulan Ramadan yang mulia ini, saatnya kita mengakhiri semua silang sengketa, saling tuduh, fitnah dan saling olok dengan penyebutan ‘kampret’ dan ‘cebong’,” kata Zainut, pada Ahad (5/5/2019) kemarin.
Selain itu, Zainut mengajak masyarakat unutk meningkatkan semangat persaudaraan Islam maupun kebangsaan menjadi penting dalam momen ramadhan ini. Menurut dia, sudah cukup selama masa kampanye dan pemilu berlangsung, masyarakat terpecah belah karena perbedaan pilihan itu.
“Sehingga kita sering ‘perang’ di media sosial maupun dalam kehidupan keseharian kita,” ujarnya.
Zainut mengatakan hal tersebut merupakan implementasi dari nilai-nilai Islam tentang perdamaian kasih sayang dan keadilan, hal ini juga harus dibarengi dengan sikap toleransi, menghargai perbedaan dan meninggalkan sikap egoisme.
BACA JUGA: MUI Ajak Umat Sambut Ramadhan dengan Hati yang Sejuk dan Damai
“Menghargai nilai-nilai kemanusiaan dan menjauhkan diri dari perbuatan zalim, aniaya, fitnah, hoax, ujaran kebencian dan bentuk kejahatan lainnya,” tandasnya. []
SUMBER: CNN