DI Gaza Utara, penjajah Zionis Israel belum mengalahkan Hamas, menurut Brigjen. (purn.) Yossi Kuperwasser. Padahal targetnya sesuai dengan “rencana jendral”, menjadikannya wilayah militer tertutup. “Kita belum sampai pada titik mengalahkan Hamas sepenuhnya,” katanya kepada ILTV pada hari Minggu, 29/12/24.
“Lebih banyak kekuatan yang perlu diinvestasikan dalam upaya ini.” Komentar Kuperwasser muncul setelah penjajah Zionis Israel Israel melancarkan operasi besar di Jabaliya Gaza Utara selama akhir pekan ini.
Masih di Gaza Utara, pasukan IDF telah memasuki dan meninggalkan Beit Hanoun beberapa kali. Namun, hanya dua hari yang lalu (29/12/24) , roket ditembakkan dari Beit Hanoun ke arah Yerusalem dan sekitarnya; pada hari Minggu, roket diluncurkan dari sana ke arah Sderot.
Jadi, apa yang terjadi di Gaza Utara? Menurut Amichai Attali pada Ynetnews.com 30/12/24, “Hampir 15 bulan setelah perang, Israel terus berdansa tango dengan musuh terlemah kita (Hamas). Kita maju selangkah, membayar harga yang mahal dengan korban dan luka-luka, tetapi kemudian secara tidak dapat dijelaskan mundur dua langkah, mengosongkan daerah itu dan membiarkan Hamas kembakital”
“Kemudian, kita dengan cepat mengambil langkah maju yang sama, menanggung biaya yang sama, tetapi kemudian mundur lagi setelah merebut kembali wilayah itu dengan biaya yang mahal.”
Di tengah kekejaman penjajah Zionis Israel, justru muncul model perlawanan jenis baru yang dilakukan oleh sipil. Yaitu, perlawanan dari Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan.
Dilansir Anadolu Agency (30/12/2024), Direktur rumah sakit itu Abu Safiyya tidak meninggalkan pasien dan rekan-rekannya sendirian saat mempertahankan rumah sakit hingga saat-saat terakhir agar Kamal Adwan dapat terus beraktivitas meski diserang tentara Israel.
Momen ketika Dokter Abu Safiyya berjalan sendirian menuju tank Israel dengan mengenakan jas putih di jalanan yang rusak parah pada 27 Desember menjadi sebuah simbol perjuangan.
BACA JUGA:Â Gaza yang Teguh pada Janji Allah
Ini adalah salah satu gambar terakhir Abu Safiyya sebelum dia ditahan tentara Israel dan dibawa ke lokasi yang tidak diketahui. Foto Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan yang berjalan sendirian menuju tank Israel dibagikan ribuan kali di media sosial.
Sebelumnya, model perlawanan Badai Al-Aqsa pun dimulai dari Gaza Utara juga. []