DARI Muhammad bin Syu’aib dan Said bin Abdil Aziz berkata, “Pada masa pemerintahan Mu’awiyah terjadi kemarau panjang. Mu’awiyah keluar untuk shalat Istisqa’ bersama masyarakat.
“Ketika mereka tiba di tempat yang akan digunakan untuk shalat Istisqa’, Mu’awiyah berkata kepada Abu Muslim, ‘Bukankah engkau mengetahui apa yang dikehendaki masyarakat ini?’
BACA JUGA: Permintaan Terakhir dan Doa Umar bin Khattab
Abu Muslim menjawab, ‘Mungkinkah aku melakukannya sementara aku mempunyai banyak kekurangan?’
Kemudian beliau bangkit, di atas kepalanya beliau memakai sejenis tutup kepala. Lalu tutup kepala itu dibuka, selanjutnya beliau mengangkat kedua tangannya seraya berdoa,
‘Ya Allah, sesungguhnya hanya kepadaMu-lah kami meminta hujan. Aku datang menghadapMu dengan segenap dosaku. Janganlah Engkau tolak permohonanku ini.’ Maka sebelum orang-orang beranjak pergi, hujan pun turun.
BACA JUGA: Ini Dia 6 Sifat Para Sahabat Nabi (1)
Abu Muslim bermunajat, ‘Ya Allah, sesungguhnya Mu’awiyah telah mengangkatku ke posisi yang sarat dengan sum’ah (perbuatan yang dilakukan dengan maksud agar orang lain mendengar/ tahu, pent.). Sekiranya terdapat satu kebaikan pada diriku, maka terimalah aku di sisimu (wafatkanlah aku).”
Peristiwa itu terjadi pada hari kamis. Dan pada hari kamis berikutnya Abu muslim meninggal dunia.” (Az-Zuhd, karya Imam Ahmad, hal 392). []