PALESTINA—843 tahanan Palestina dilaporkan masih melakukan aksi mogok makan. Keterangan ini disampaikan Juru Bicara Penjara Israel, Assaf Librati pada Rabu (17/5/2017) setelah melakukan aksi selama 31 hari.
Sementara itu, belasan tahanan Palestina yang kondisinya sangat buruk telah dipindahkan dari sel mereka ke ruang khusus di penjara Israel untuk mendapatkan pengawasan medis tambahan. Demikian Nahar Net melaporkan.
Tahanan yang dipenjara, menurut versi Israel, mereka telah melakukan pelanggaran yang terkait dengan konflik Israel-Palestina.
Para tahanan mencari kondisi yang lebih baik, termasuk kesempatan untuk lebih banyak kunjungan keluarga. Namun, pemerintah Israel menolak untuk bernegosiasi.
Awal pekan ini, pengacara Barghouti mengatakan setelah kunjungan penjara bahwa kliennya akan segera menolak minum. Masih belum jelas apakah Barghouti, yang telah diisolasi sejak dimulainya aksi mogok makan pada 17 April, telah berhenti minum.
Sejauh ini, para tahanan yang melakukan aksi mogok makan hanya meminum air garam untuk bisa bertahan.
Librati mengatakan Barghouti, pemimpin gerakan Fatah, tetap berada di dalam selnya.
Pada hari Rabu, puluhan aktivis dan kerabat tahanan menghalangi jalan masuk ke kompleks PBB di kota Ramallah di Tepi Barat selama dua jam. []