PALESTINA— Sekira 63 perempuan Palestina saat ini masih ditahan dalam penjara Israel dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Keterangan ini berdasarkan data statistik Lembaga Perlindungan Tahanan Palestina yang bertepatan dengan hari Perempuan Sedunia yang jatuh pada Rabu (7/3/2018).
Pejabat lembaga tersebut mengatakan bahwa enam tawanan perempuan Palestina adalah anak-anak di bawah umur (di bawah 18 tahun), sembilan di antaranya mengalami luka dan 17 orang lainnya adalah ibu-ibu.
Pernyataan tersebut menambahkan, Israel telah menahan 16 ribu perempuan Palestina sejak awal penjajahan Tepi Barat, termasuk di dalamnya Al-Quds Timur dan Jalur Gaza sejak 1967.
Menurut laporan, para tahanan juga mengalami segala bentuk penyiksaan, mulai dari penangkapan dari rumah atau tempat kerja mereka, lalu dipindahkan ke pusat penahanan dan pusat interogasi serta pusat penahanan Israel.
Metode penyiksaan terhadap tawanan di antaranya dengan penembakan selama penangkapan, penahanan di dalam sel isolasi, interogasi dalam jangka waktu yang lama dan pengabaian kesehatan.
Israel juga melarang beberapa tahanan untuk dikunjungi pihak keluarga mereka, dibatasi jam kunjungannya atau menghapuskan kunjungan terbuka bagi tawanan perempuan Palestina di mana mereka tak dapat memeluk anak-anak mereka dari dekat dan mencegah kontak dengan anggota keluarganya.
Negara-negara Dunia merayakan Hari Perempuan Sedunia pada tanggal 8 Maret setiap tahunnya. []
SUMBER: PIC