HUNGARIA—Warga Hungaria dilaporkan telah menggelar tur jalan kaki untuk mengunjungi komunitas-komunitas Muslim dan masjid-masjid. Kegiatan ini tidak lain untuk mengenal lebih dekat tentang Islam. Selain menjadi salah satu cara mengatasi problem islamofobia di sana, di tengah ketatnya kampanye anti-imigran oleh pemerintah Hungaria.
Kegiatan tersebut kini populer di Budapest, ibu kota Hungaria. Setamuhely (Budapest Walkshop), penyelenggara wisata ini, memandu peserta ke 30 destinasi berbeda, berkeliling di situs-situs budaya serta arsitektur kota milik komunitas Yahudi dan Muslim, Reuters melaporkan pada awal November kemarin.
Anna Lenard, pengelola bisnis ini, menyebut wisata “Muslim yang tinggal di tengah kita” itu sebagai paling populer belakangan ini. Padahal, wisata Muslim serupa sudah ada sejak tiga tahun lalu tapi dengan peminat yang sangat sedikit.
“Kebanyakan orang belum pernah bertemu dengan seorang Muslim dalam kehidupan mereka,” katanya.
Menurutnya, kondisi ini, bersamaan dengan berita setiap hari di media, menyebabkan banyak ketegangan dalam kehidupan sehari-hari. “Saya pikir inilah alasan utama mengapa orang datang sekarang,” katanya.
Anna menambahkan, sebagian besar peserta perjalanan ini bergelar sarjana dan dua pertiga adalah adalah perempuan.
Jumlah Muslim Hungaria diperkirakan mencapai sekitar 40.000 jiwa, tumbuh bersama krisis migrasi tahun 2015, meskipun kebanyakan dari mereka datang lebih awal untuk belajar di universitas-universitas Hungaria. []