NEW DELHI—Sejumlah umat Hindu di Bareilly, India, menempelkan pamflet di dua masjid di kota tersebut yang melarang penggunaan pengeras suara.
Selain itu, poster tersebut muncul di lebih dari dua tempat di desa Jianagla, 70 km dari Bareilly.
Dalam pamflet tersebut, penganut Hindu di Bareilly meminta agar umat Islam berhenti menggunakan pengeras suara saat melaksanaan shalat. Jika masih menggunakan pengeras suara, maka umat Islam akan dilarang melakukan ibadah di masjid tersebut.
Pemasangan pamflet ini diduga dilakukan pada Kamis (23/03/2017) malam waktu setempat di daerah Subhash, Nagar, namun baru terungkap keesokan harinya ketika masjid dibuka.
Pamflet itu juga berisi pesan agar Muslim belajar untuk menjaga perilaku mereka. Karena pemerintah yang berkuasa akan berpihak kepada umat Hindu dan memerintahkan Muslim untuk segera pergi dari tempat mereka.
Seperti diketahui, Islam merupakan agama terbesar kedua di India. Pada 2011, sensus penduduk negara tersebut menyebutkan jumlah muslim di India sebanya 14,2 persen dari populasi atau sekitar 172 juta jiwa. Agama mayoritas yakni hindu, dengan jumlah sekitar 79,62 persen dari penduduk menganut agama Hindu. Selebihnya agama Protestan, Katolik, Budha, Jainisme, Sikh dan Yahudi.
Inspektur Polisi kota Sameer Saurabh mengatakan kepolisian telah menerima laporan terkait aksi pemasangan pamflet di dua masjid tersebut. Saat ini, pihak kepolisan masih berusaha untuk menangkap pelaku rasisme itu. []
Pewarta: Ari Cahya.