RAJA Arab Saudi Salman, Ahad kemarin (15/04/2018) mengeluarkan kecaman kepada Iran atas campur tangan yang dilakukan oleh negeri Mullah tersebut secara terang-terangan dalam urusan regional Saudi. Raja Salman juga mengkritik kebijakan AS terhadap Jerusalem. Hal ini disampaikan oleh Raja Salman dalam KTT Liga Arab, pertemuan tahunan pemimpin-pemimpin negara Arab yang ke-29.
Tujuh belas kepala negara dari seluruh jazirah Arab berkumpul di Dhahran, sebelah timur Saudi.
Pertemuan dibuka hanya 24 jam setelah rentetan serangan yang diluncurkan oleh Amerika Serikat, Inggris dan Prancis ke Suriah. Tujuh tahun lalu, Liga Arab sudah melemparkan gagasan yang sama untuk menyerang Suriah ini, namun ditangguhkan.
“Kami kembali mengecam keras tindakan teroris Iran di kawasan Arab dan menolak campur tangan terang-terangan mereka dalam urusan negara-negara Arab,” kata Raja.
Dan meskipun Saudi menjadi sekutu Amerika, Raja Salman juga mengkritik keputusan kontroversial Presiden Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan menggeser kedutaan AS di sana.
“Kami menegaskan kembali penolakan kami terhadap keputusan AS tentang Jerusalem,” kata Salman. “Yerusalem Timur adalah bagian integral dari wilayah Palestina.”
Raja mengatakan dia telah menamai pertemuan tahun ini “pertemuan puncak Yerusalem sehingga seluruh dunia tahu Palestina dan rakyatnya tetap menjadi pusat perhatian negara-negara Arab”. []
SUMBER: WORLD BULLETIN