SEMARANG—PPPA Daarul Qur’an genap berusia 11 tahun, Kamis 29 Maret 2018. Gerakan yang berawal dari sudut sempit sebuah mushola di Bulak Santri, Tangerang, ini terus berproses dalam misi besar mencetak sebanyak-banyaknya penghafal Al-Qur’an di Indonesia.
Dalam 11 tahun kiprahnya dalam dakwah Al-Qur’an di Indonesia ini, lembaga yang didirikan oleh ustad Yusuf Mansur, ini terus mencanangkan sejumlah program guna mencetak sumber daya manusia Indonesia berbasis tahfizhul qur’an.
Bila sebelumnya ada gerakan rumah tahfizh, yang kini telah berdiri di Indonesia dan luar negeri, PPPA kini menggulirkan program beasiswa tahfizh qur’an (BTQ) yang menyasar mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi negeri untuk diberikan bantuan pendidikan sekaligus ilmu kepemimpinan bedasar tahfizhul qur’an.
“Lewat program ini kami berharap nantinya hadir pemimpin-pemimpin Indonesia yang tidak hanya cerdas dalam pemikiran tetapi juga cerdas secara ruhani sehingga bisa membawa negeri ini menjadi negeri yang rahmatan lil ‘alamin” ujar Tarmizi Ashidiq, direktur eksekutif PPPA Daarul Qur’an, kepada Islampos.com melalui keterangan persnya, Jumat (30/3).
PPPA Daarul Qur’an sekaligus menyelengarakan kegiatan corporate gathering dibuat dengan mengundang sejumlah donatur dan calon donatur PPPA Daarul Qur’an Semarang. Acara ini juga dihadiri oleh Kaesang Pangarep, putra ketiga presiden Republik Indonesia Joko Widodo. []
Reporter: Rhio