JEPANG–Liburan ke Jepang kurang sempurna jika tak mencoba pakaian tradisionalnya, kimono. Pakaian tradisional Negeri Sakura bisa dikenakan untuk sekadar berfoto atau berjalan-jalan santai sambil menikmati suasana tradisional, berkunjung ke taman sakura atau ke tempat-tempat bersejarah.
Nah, bagi Anda yang berhijab kini tak usah khawatir tak bisa mengenakan kimono. Pasalnya, saat ini wisatawan muslim, bisa menyewa satu set pakaian kimono yang serasi dengan hijab. Terutama pada Maret dan April, yang merupakan musim terbaik untuk bunga sakura. Para pelancong banyak menikmati waktu luang di bawah pohon sakura untuk berfoto. Di Kyoto, ada toko yang menyewa jilbab yang serasi dengan kimono.
Kemunculan jasa penyewaan kimono hijab ini untuk menunjang pelancong muslim yang semakin banyak berkunjung ke Jepang. Apalagi, Jepang saat ini masuk dalam daftar tujuan wisata ramah-halal oleh CrescentRating.
Yumeyakata, tempat penyewaan pakaian khas Jepang di Kyoto memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan pengunjung muslim. Saat ini Yumeyakata menyediakan koleksi 20 desain hijab dengan pola dan warna yang disebut wagara. Pola dan warna itu disesuaikan dengan kimono yang populer pada musim semi, misalnya desain sakura.
BACA JUGA: Pakar Dunia: Jepang Pun belum tentu bisa Deteksi Tsunami Selat Sunda
Pada musim panas, koleksi hijab wagara ada 50 desain yang lain. Di Kyoto, lokasi untuk berfoto yang populer di jalur Nakaragi no Michi yang mengarah ke Kyoto Botanical Gardens.
Jepang adalah pasar halal yang baru tetapi berkembang pesat karena produsen negara itu mencari peluang baru di sektor halal dan berusaha untuk mencari pasar lokal dan internasional baru, terutama sekarang bahwa Jepang adalah tempat resmi yang ditunjuk untuk Olimpiade 2020 yang menarik atlet dan turis Muslim dari seluruh dunia.
Melayani meningkatnya jumlah wisatawan Muslim, pemasok dan agen perjalanan di Jepang telah memperoleh sertifikasi halal dan menyediakan tempat khusus semacam mushala untuk shalat. []
SUMBER: TEMPO