SEPERTI kita tahu, saat ini gerai Alfamart maupun Indomaret bisa dengan sangat mudah ditemukan di kampung maupun di kota.
Namun ternyata khusus daerah Minang, Sumatera Barat, gerai kedua usaha retail tersebut tak bisa ditemukan sama sekali.
BACA JUGA: Mulai Januari 2019, Masyarakat Jabar bisa Bayar Pajak Kendaraan di Minimarket
Alasan kenapa di kota besar seperti Bukittinggi, Padang dan daerah sekitarnya tak ada satupun minimarket waralaba seperti Alfamart, Indomaret, Lawson maupun 7Eleven ternyata memiliki tujuan tersendiri.
Ternyata, pemerintah daerah tidak mengizinkan toko retail ‘raksasa’ tersebut masuk ke Sumatera Barat. Pemda setempat memang melarang minimarket waralaba tersebut beroperasi, sebab ada kekhawatiran keberadaanya dapat mematikan keberadaan pedagang tradisional.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah pernah menyampaikan bahwa dia tidak akan memberikan izin kepada jaringan waralaba Indomaret dan Alfamart untuk membuka gerainya di Kota padang.
Menurut dia, kehadiran kedua waralaba tersebut dapat merusak ekonomi daerah nantinya.
“Indomaret dan Alfamart tidak dikeluarkan izinnya karena akan merusak ekonomi daerah,” kata Mahyeldi beberapa waktu lalu.
Dengan suasana toko yang modern, terang, ber-AC, barang yang tertata apik, aneka barang yang cukup lengkap, dan harga jual yang pasti, tentunya membuat orang lebih suka berbelanja di minimarket waralaba tersebut.
Minimarket waralaba sering dituding sebagai penyebab warung-warung atau toko kelontong menjadi sepi pembeli.
BACA JUGA: Tak Jual Daging Babi dan Alkohol, Minimarket Ini Ditutup
Apalagi orang Minang sejak dulu terkenal dengan jiwa dagangnya, sehingga larangan membuka gerai minimarlet waralaba bertujuan untuk melindungi keberadaan pedagang tradisional.
Namun bukan berarti tidak ada minimarket sama sekali di sana, ada juga minimarket tetapi sifatnya milik perorangan dan bukan waralaba. Minimarket tersebut biasa disebut toserba, atau toko serba ada.
Wali kota mengatakan Kota Padang ke depannya justru akan merancang “Halal Mart”. Dimana seluruh barang yang dijual berasal dari Kota Padang sendiri. []
SUMBER: TRIBUNNEWS