CIANJUR—Sebanyak 230 santri mengikuti Tasmi’ (memperdengarkan hafalan) Alquran di hadapan para penyimak di Pesantren Tahfidz – SDQTa (Sekolah Dasar Alquran Terpadu) Al-Uswah, Cianjur, Jawa Barat.
Kegiatan Parade Tasmi diselenggarakan dengan tujuan untuk menjaga hafalan para santri. Sebelumnya, Tasmi diadakan hanya untuk kelas 6 sebagai syarat ujian akhir.
Pimpinan Pesantren Al-Uswah KH Misbah Saiful Bahri, S.Pd.I Al Hafizh menyampaikan dengan Parade Tasmi ini, setiap santri wajib menyetorkan hafalan sebagai syarat ujian kenaikan kelas.
Meski perdana dilakukan, kata kyai Misbah para santri ternyata antusias dan mampu menyetorkan hafalan 1 juz per hari.
“Saya sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk anak-anak SDQTa Al-Uswah terkhusus Manager Tahfizh dan Tim,” ujarnya melalui keterangan persnya, Sabtu (7/4).
Kyai yang biasa disapa Abi Misbah ini menjelaskan SDQTa (Sekolah Dasar Quran Terpadu) Al-Uswah berdiri pada tahun ajaran 2014/2015 untuk memenuhi kebutuhan ummat dengan memadukan kurikulum pendidikan umum yang terintegrasi dengan Alquran.
Ia mengungkapkan, target lulusan SDQTa Al-Uswah adalah hafal 6 juz Alquran (full day school) dan 12 juz Alquran (boarding school). Sementara, visi SDQTa Al-Uswah adalah menjadi Sekolah Dasar Alquran unggulan dalam menyiapkan generasi pemimpin yang berprestasi dan berkarakter.
Selain tingkat Sekolah Dasar (SD), Yayasan Al-Uswah juga membuka STQ (Sekolah Tahfizh Alquran), yaitu program beasiswa menghafal alquran 30 juz untuk lulusan SMA selama 3 tahun. []