KANADA–Seorang Muslimah Kanada yang menjadi korban penyerangan di kereta tahun 2017 lalu, telah memaafkan sang pelaku kejahatan kebencian terhadap Islam.
“Karena Anda, saya tumbuh, saya memaafkan Anda dan saya mulai mengubah dunia seseorang pada satu waktu,” kata Noor Fadel, 18, kepada penyerangnya saat memberikan keterangan di pengadilan, BBC melaporkan pada Rabu (5/9/2018).
BACA JUGA: Untuk Keenam Kalinya, Kanada Segera Gelar Festival Makanan Halal Terbesar
Aksi penyerangan itu terjadi ketika Fadel naik kereta api di Stasiun Waterfront pada Senin, 6 Desember 2017. Lalu seorang lelaki mulai menyerangnya secara verbal, berteriak dan menjerit-jerit. Pria tersebut diduga mengatakan bahwa dia akan “membunuh semua Muslim.”
Pria itu, yang kemudian diidentifikasi sebagai Pierre Belzan,47, bahkan memukul Fadel, berusaha melepas jilbabnya, dan mencoba untuk menyerangnya secara seksual.
Kisah Fadel menjadi berita utama ketika Jake Taylor menolong Fadel dan meminta pria itu turun dari kereta.
BACA JUGA: Bantu Palestina, Kanada Segera Kirim Dana Bantuan 38 Juta Dolar
Fadel mengatakan pada saat itu bahwa Taylor “Dulu orang asing, sekarang adalah teman baik yang membela saya, tidak peduli apa pun penampilan saya.”
Pada Rabu, Fadel berada di pengadilan untuk menghadapi Pierre Belzan dan membaca pengakuan korban.
“Kamu melewatkan pertemuan dengan seseorang dengan hati yang besar sepertiku,” Fadel membaca.
“Tapi terserah apa yang akan Anda lakukan sekarang; di mana Anda akan menjalani hidup Anda mulai saat ini. Pada akhirnya, karena Anda, saya merasa sangat sakit akibat pengkhianatan dan kesulitan dalam hidupku,” ungkap Fadel.
“Namun karena Anda saya tumbuh. Saya memaafkan Anda dan kini saya mulai mengubah dunia seseorang. Karena Anda, dunia tahu ceritaku, ketahananku. Karena kamu, dunia tahu aku akan baik-baik saja,” tambah Fadel. []
SUMBER: ABOUTISLAM