SURIAH—Asosiasi Jurnalis Suriah mengatakan bahwa sedikitnya 270 wartawan terperangkap di barat daya provinsi Daraa, Suriah, Selasa (10/7/2018). Mereka terperangkap di tengah serangan rezim Assad yang terus berlangsung di kawasan tersebut.
“Dalam beberapa hari terakhir, sebagian besar awak media dipaksa pindah ke area sempit di Quneitra, namun beberapa dari mereka masih terperangkap di ‘Daraa Al Balad’,” jelas asosiasi itu dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Korban Serangan Tentara Suriah di Daraa: 214 Tewas, 198 ribu Mengungsi
Menurut asosiasi itu, para jurnalis mencari jalan keluar yang aman melalui perbatasan Yordania.
“Yang paling menakutkan adalah aksi balas dendam rezim dan milisi sekutunya terhadap siapapun yang menyuarakan oposisi terhadap rezim,” tambah pernyataan itu.
Sejak 20 Juni, rezim Bashar al-Assad telah melancarkan operasi militer besar-besaran – dibantu oleh kekuatan udara Rusia – untuk menguasai sebagian besar area perbatasan paling selatan Suriah dengan Yordania.
BACA JUGA: Akibat Serangan Tentara Assad, 150 Ribu Warga Kota Daraa Melarikan Diri
Pertempuran itu telah memicu eksodus, dengan sekitar 350.000 warga sipil melarikan diri dari Daraa ke dekat perbatasan Yordania.
Setelah perundingan damai yang diadakan tahun 2017 lalu di Astana, Kazakhstan, Daraa ditetapkan sebagai “zona de-eskalasi” yakni daerah yang harus bebas dari tindakan agresi. []
SUMBER: ANADOLU