RIYADH–Negara Arab Saudi sedang diguncang isu pembunuhan jurnalis Washington Post Jamal Khashoggi. Meski begitu, hal ini tidak menyurutkan Saudi untuk menggelar pertandingan gulat World Wrestling Entertainment (WWE) SmackDown.
Ribuan masyarakat Saudi berbondong-bondong melihat pertandingan gulat gaya bebas. Bintang gulat seperti Shane McMahon, Seth Rollins dan AJ Style tampil di stadion sepak bola King Saud University, Jumat (2/11).
BACA JUGA: Temui Keluarga Tuti Tursilawati, Dubes RI untuk Arab Saudi Bilang Begini
Dengan alunan musik rock dan atraksi kembang api, Legenda gulat kenamaan Hulk Hogan membawakan acara SmackDown ini. Dia pun menyapa masyarakat Saudi.
“Luar biasa sekali bisa berada di sini,” ucap Hulk Hogan.
Dua bintang WWE, John Cena dan Daniel Bryan urung datang. Ketidakhadiran mereka di sana menimbulkan pertanyaan.
Hal ini lantaran adanya seruan global agar perhelatan SmackDown urung dilaksanakan di Riyadh.
Penyebabnya sudah pasti karena kisruh kasus Jamal Khashoggi yang masih tanda tanya.
Namun perwakilan WWE tidak ambil pusing mengenai seruan tersebut dan mereka memilih bungkam.
Sementara itu pihak penyelanggara pertandingan gulat ini mengakui jika ini merupakan pilihan sulit.
“WWE sudah ada di Timur Tengah hampir 20 tahun lalu dan telah menumbuhkan basis penggemar yang besar serta setia,” demikian pernyataan dari pihak penyelenggara.
Diselenggarakannya acara SmackDown di Arab Saudi merupakan gebrakan baru negara ultra-konservatif itu.
Hal ini karena putra Mahkota Mohammed bin Salman yang membuat kebijakan agar rakyat Saudi mempunyai acara hiburan untuk disaksikan bersama baik laki-laki maupun perempuan.
BACA JUGA: KAMMI Minta Pemerintah Buat Perjanjian Mandatory Consular Notification dengan Arab Saudi
Namun berbagai kebijakan Mohammed bin Salaman kerap mendapat kritikan tajam pihak oposisi baik di dalam maupun luar negeri.
Hingga yang terakhir tudingan keras mengarah kepada Mohammed bin Salman yang menyuruh anak buahnya untuk membunuh Khashoggi.
Meski begitu pemerintah Arab Saudi tetap menyangkal membunuh Khashoggi.
Bahkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut perintah pembunuhan terhadap Khashoggi berasal dari level tertinggi pemerintah Saudi. []
SUMBER: GRID ID