MYANMAR-Pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi telah membatalkan rencana untuk menghadiri Majelis Umum PBB.
Dilansir Anadolu Agency (12/9/2017), Kyaw Zeya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Myanmar, mengatakan kepada media lokal pada hari Selasa bahwa Wakil Presiden, Henry Van Thio yang akan menghadiri pertemuan New York akhir bulan ini.
“Aung San Suu Kyi memiliki masalah dalam negeri yang membutuhkan lebih banyak perhatiannya, oleh karena itu, wakil presiden akan memimpin delegasi Myanmar,” kata Zeya kepada majalah online Irrawaddy di ibukota Nay Pyi Taw.
Pemerintahan Aung San Suu Kyi saat ini sedang mendapatkan kecaman internasional atas apa yang telah mereka lakukakan terhadap Muslin minoritas Rohingya.
Masyarakat internasional menuntut agar hadiah Nobel Perdamaian yang diterima Aung San Suu Kyi tahun 1991 dicabut karena tindakan kerasnya terhadap Rohingya. [Eka Aprila]