DIĀ antara sepi malam ini, ada sedikit bunyi. Tik Tok Tik Tok–detak jam di dinding dan detak jantungmu. Sedetik waktu berlalu sama dengan dua kali detakan jantungmu.
Akhir-akhir ini, detakan jantungmu sangat teratur. Tak ada kejutan. Tak ada degup di luar kelaziman. Semua berjalan rapi jali.
Bisa berarti nyaman. Atau bisa jadi menjemukan.
Hingga malam ini, keteraturan itu menjadi tak teratur. Entah mengapa.
Semesta hening. Apakah kalimat-kalimat yang menempel di otakmu sebuah tanya? Sebuah harap atau sebuah doa.
Kata-kata sederhana. Meski mudah terucap oleh lidahmu, namun merentang jauh dalam dirimu seperti tak berhingga.
Semua kejadian, semua rangkaian sebab akibat tak masuk akal telah membawamu ke sebuah titik. Sering kau membatin bagaimana rangkaian ini berujung? Semua lingkaran ini berkesudahan?
Namun, engkau pasti tahu Tuhanmu sebaik-baik pengabul doa. Dia tak akan mengacuhkanmu. Sabar dan shalat, begitu perintahNya.
Sering-sering membaca buku penuntun hidupmu : Al-Quran. Ayat-ayat suci. Kalimat-kalimat Allah ta’ala yang diwahyukan pada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, utusanNya.
Sungguh, Dia tak pernah mengecewakan umatNya. Kelak kesabaran itu insya Allah berakhir pada kelegaan yang manis. Aamiin. []
Makassar. 11. Desember ’13 – 1 Agustus 2014| 2.20 am