AMERIKA SERIKAT—Pemerintahan Donald Trump telah mengirim anak-anak yang dianggap ‘ilegal’ ke sebuah kamp yang terisolasi di padang pasir di West Texas pada malam hari.
Dalam beberapa pekan terakhir, anak-anak telah dibawa ke gurun tersebut pada tengah malam, beberapa media berita AS melaporkan pada Ahad (30/9/2018).
Menurut laporan, lebih dari 1.600 anak-anak telah dikirim ke West Texas selama perombakan massal sedang berlangsung.
BACA JUGA: Prancis Kecam Amerika karena Hentikan Bantuan pada Lembaga Bantuan Palestina
“Wajar jika menggunakan tempat penampungan bekas pangkalan militer di masa lalu, dan tujuannya adalah untuk menggunakan fasilitas sementara ini hanya selama yang dibutuhkan,” kata Evelyn Stauffer, juru bicara Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, seperti dikutip dalam laporan New York Times.
Stauffer lebih lanjut menyerukan perbaikan dalam “sistem imigrasi Amerika Serikat yang rusak.”
“Jumlah keluarga dan anak-anak asing tanpa pendamping yang ditangkap adalah gejala dari masalah yang lebih besar, yaitu sistem imigrasi yang rusak,” katanya.
“Usia mereka dan perjalanan berbahaya yang mereka ambil membuat anak-anak asing tanpa pengasingan rentan terhadap perdagangan manusia, eksploitasi dan pelecehan. Itulah mengapa HHS bergabung dengan presiden untuk menyerukan Kongres untuk mereformasi sistem yang rusak ini,” ujar Stauffer.
BACA JUGA: Penulis Cantik Asal Amerika Ini Masuk Islam Setelah Mencoba Kenakan Jilbab
Anak-anak migran yang ditahan saat ini ditahan di sekitar 100 tempat penampungan di AS.
“Jelas kami khawatir tentang anak-anak, tidak mendapatkan perhatian yang cukup jika mereka membutuhkan perhatian, tidak mendapatkan perawatan kesehatan aatau mental yang mereka butuhkan,” kata Leah Chavla, seorang pengacara dengan kelompok advokasi Komisi Pengungsi Perempuan.
“Ini bukan solusi yang tepat. Kita harus fokus untuk memastikan bahwa anak-anak dapat ditempatkan dengan baik dan keluar dari tahanan,” tambah Leah. []
SUMBER: PRESSTV