KETEMU temen lama, masyaa Allah… berubah banget tampilannya. Kaget sekaget-kagetnya. Masih ingat kalau ngobrol sama dia dengan asap rokok yang mengepul kemana – mana, minum bir kayak minum air mineral biasa. Tidur gonta ganti pasangan ya buat Fun aja. Jujur aja… hati kecil dulu mikir, ih nih orang mengerikan sekali.
Hari ini di minimarket, tiba tiba pundak ditepuk wanita bercadar. “Assalamualaikum ukhti…”
Bengong sesaat… siapa ini… tapi suaranya khas… berat, serak, suara khas pecandu rokok yang saya kenal.
“Iyaa… ini aku… si bule rambut jagung,” katanya sambil memeluk.
“Haaaah…. beneran? Kok beda bangeet…” kataku gak pake mikir.
BACA JUGA:Â Ibu Tua yang Duduk Menangis di Tangga
“Iyaa… malu aku kalau ingat dulu,” katanya berbisik. “Tolong tutupi aib-aibku yaaa….”
Gak lama, laki-laki masuk menyusul, laki-laki yang aku ingat hidup tanpa ikatan dengannya. Tampilannya juga jauh berbeda. “Assalamualaikum bu Haji… lama gak ketemu,” katanya sambil menundukan pandangan.
Lagi lagi cuma melongo… lahhh kok bisa? Makin melongo.
Mereka cuma ketawa lirih, “Kita udah sah lho, gak kayak dulu,” katanya. “Tolong tutupi aib kita dulu yaaa..” katanya sama persis dengan yang diucap istrinya.
Mereka lagi ada bisnis ke sini, mereka dapat hidayah dalam perjalanan hidupnya, bertaubat, membangun rumah tangga, tidak bisa dikaruniai anak karena dua duanya sakit, tapi punya 200-an anak yatim dhuafa yang dihidupi.
Gak bisa ngobrol lama karena tadi jelang adzan ashar, suaminya punya komitmen selalu shalat di masjid tepat waktu, jadi mereka buru – buru pergi.
Habis ketemu mereka jadi mikir… Selama perbincangan, kalimat-kalimat thoyibah begitu indah terangkai dan meluncur. lah, amalanku sekarang jauh banget dari mereka, anak yatim dhuafa yang dihidupi gak ada. Hidup emang gak pernah terduga. Yang busuk di mata yang dulu, jadi permata.
BACA JUGA:Â Istri Boros Sebabkan Suami Jadi Kaya?
Jangan sombong dengan imanmu hari ini, karena akhir hidupmu belum tentu keadaannya sama dengan hari ini.
Jangan cela iman pendosa hari ini karena bila Allah berkehendak, akhir hidupnya bisa saja lebih baik dari kita.
Setiap orang memiliki kerikil kehidupan yang berbeda, jangan hakimi orang dengan sepatu yang kamu pakai.
Kalau hari ini kamu lihat orang berbuat dosa, tahan lisanmu dari menyakiti dan mengumbar aibnya. Karena kamu bisa tidak akan dimatikan tanpa melakukan dosa yang sama.
Islam tidak mengenal hukum karma, tapi Allah maha adil dalam menetapkan hukum bagi hamba-Nya.
Masih gamang…. puluhan tahun ternyata saya tidak banyak berobah dibandingkan mereka yang dulu ku pikir hina…. []