JAWA TENGAH–Seorang anak, siswa kelas IV SDN Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, selamat dari upaya penculikan pada Rabu (5/2/2020) lalu. Anak berinisial DE (10) itu diselamatkan dua temannya, AD (10) dan RS (10).Â
Dilansir dari Kompas, kejadian bermula saat DE dan dua temannya itu berangkat ke sekolah menggunakan sepeda kayuh. DE berboncengan dengan AD dan RS sendirian.
Jarak rumah mereka menuju sekolah hampir satu kilometer dengan melintasi jalan pedesaan yang cukup sepi.
Ketika waktu menunjukkan pukul 06.30 WIB, tiga siswa tersebut kaget karena ada minibus hitam berplat B tiba-tiba berhenti di depan mereka. Sepeda mereka pun menabrak mobil tersebut. Padahal jarak mereka ke sekolah kurang lebih 20 meter.
BACA JUGA:Â Sempat Heboh karena Ngaku Diculik, Siswi SMP di Makassar Ternyata Nge-prank Emaknya
Seorang pria tak dikenal keluar dari mobil dan menghampiri DE. Pria tersebut mengajak DE masuk ke dalam mobil dengan iming-iming uang Rp 1 juta dan jajanan. Pria tersebut juga mengatakan bahwa orangtua DE sedang menunggu di dalam mobil.
“Ayo le melu aku, tak jak jalan-jalan, tak kei duit sak juta karo jajan lan permen. Ojo kesuwen kae lho bapak ibumu ning njero. (Ayo nak ikut saya jalan-jalan. Aku kasih uang sejuta, jajan dan permen. Ayo jangan lama-lama, bapak ibumu itu loh ada di dalam mobil),” kata pria tersebut seperti dituturkan DE.
Dua rekannya kemudian melarang DE ikut dan mengingatkan bahwa orangtua DE di Jakarta. Mereka bertiga pun sadar jika pria tersebut berniat jahat.
“Ojo gelem. Diapusi kowe, kan bapak ibumu ning Jakarta (jangan mau. Kamu ditipu, bapak ibumu di Jakarta),” sahut AD dan RS dengan lantang bersamaan.
Pria tak dikenal itu kemudian menarik tangan DE dan memaksanya masuk ke mobil.
Melihat hal itu, dua rekannya AD dan RS tak tinggal diam. Mereka memukul pria tersebut dengan batu sambil berteriak maling. Tak hanya itu, mereka juga memukuli mobil dengan batu.
DE yeng ditarik kemudian menggigit tangan penculik dan berhasil membebaskan diri. Mereka bertiga pun jatuh dan di saat bersamaan, penculik itu melarikan diri.
“Kami gigit tangannya, kami pukul batu ke tubuhnya serta pintu mobil. Kami tendang-tendang dan berontak sebisanya. Kami juga berteriak, ada maling !!!,” terang AD dan RS.
AD mengaku mengenali wajah pria yang turun dari minubus itu sebagai penculik yang wajahnya pernah ia lihat di televisi serta tayangan Youtube.
“Saya langsung sadar kalau itu penculik seperti yang saya lihat di televisi dan di YouTube. Makanya saya berkeras ingin menyelamatkan teman saya. Saat itu kami langsung lapor ke warga dan pak guru,” pungkas AD.
Sementara itu Kepala SDN Jetis, Anggarini Sri Sugati, mengatakan, ketiga siswanya tersebut dikenal rajin, berkepribadian baik, dan pemberani.
BACA JUGA:Â Bocah SD Ngarang Dirinya Diculik 3 Pria, Alasannya: Takut PR Matematika
DE merupakan siswa pindahan dari SD sebelah, sehingga untuk sementara masih mengenakan seragam yang berbeda. Dia mengatakan, DE menjadi target penculikan kemungkinan karena penampilannya yang menarik.
“Mungkin karena parasnya yang ganteng dan kulitnya yang putih, DE jadi sasaran penculik,” kata Anggraini.
Dia pun mengucap syukur ketiga muridnya bisa selamat dari penculikan.
“Mereka itu anak-anak baik dan jujur. Syukur alhamdulilah, mereka lolos dari penculikan. Kami himbau kepada orangtua untuk mengawasi anak-anaknya,” kata Anggarini.
Kanit Reskrim Polsek Karangrayung, Ipda Abdul Kadir, mengatakan, kepolisian telah memintai keterangan ketiga pelajar SDN Jetis tersebut.
Dari hasil pemeriksaan, para penculik diduga berjumlah lima orang dan menumpang minibus hitam hitam sejenis Grandmax dengan pintu geser.
“Kami masih mendalami kasus percobaan penculikan itu. Saat kejadian jalanan desa sepi karena mayoritas warga bertani di sawah. Kami himbau kepada warga untuk berhati-hati dan selalu mendampingi anak-anaknya,” jelasnya. []
SUMBER: KOMPAS