SURIAH–Konflik Turki-Suriah kian memanas. Militer Turki dilaporkan telah menembak jatuh dua pesawat jet tempur Su-24 Suriah di Idlib pada Ahad (1/3/2020) usai pesawat nirawaknya dijatuhkan di wilayah yang sama. Tak hanya itu, militer Turki juga membombardir bandara militer di Aleppo dan tiga sistem pertahanan udara.
Menurut laporan Anadolu, Senin (2/3/2020), bandara militer rezim Suriah di Al-Nayrab, Aleppo, kini tidak bisa digunakan setelah hancur dibombardir dengan pesawat nirawak Turki.
Militer Turki secara resmi mengonfirmasi telah meluncurkan operasi militer yang bernama “Operation Spring Shield” terhadap pasukan rezim Damasksus loyalis Presiden Bashar al-Assad.
BACA JUGA: Turki Bakal Karantina Warganya yang Kembali dari Iran
“Kami tidak memiliki niat untuk menghadapi Rusia tetapi kami ingin menghentikan pembantaian rezim sipil (oleh) Assad. Target kami hanyalah pasukan rezim dan elemen-elemen yang menyerang pasukan kami,” kata Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar .
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan serangan militer Turki di Suriah utara pada hari Minggu menyebabkan 19 tentara rezim Assad tewas. Belasan tentara itu tewas ketika konvoi mereka di wilayah Jabal al Zawiya dan sebuah pangkalan di dekat kota Maaret al Numan diserang.
BACA JUGA: Suriah Memanas, PBB: Rezim Suriah dan Rusia Sengaja Targetkan Warga Sipil
Direktur Komunikasi Kepresidenan Turki Fahrettin Altun mengatakan tujuan Ankara adalah untuk mencegah pembersihan etnik dan kejahatan perang di Suriah.
Sementara itu, Rusia yang merupakan sekutu utama rezim Suriah menyatakan aksi militer Ankara yang menembak jatuh dua jet tempur Damaskus membuat Moskow tidak bisa lagi menjamin keselamatan pesawat Turki di Suriah. []
SUMBER: SINDO