IRAN–Tiga pemuda di Iran dilaporkan bakal segera dieksekusi mati otoritas berwenang Iran. Mereka adalah Amirhossein Moradi (25) Mohammad Rajabi (25) dan Saeed Tamjidi (27). Tiga pemuda yang terlibat dalam demo anti-pemerintah terebut divonis mati usai didakwa melakukan “permusuhan terhadap Tuhan.”
Pengacara ketiga pemuda itu mengatakan pada Rabu (15/7/2020) bahwa pengakuan bersalah ketiganya telah diambil di bawah “kondisi menyimpang” dan pengacara tidak diberi akses ke kasus ini.
BACA JUGA: Fasilitas Nuklir Meledak Misterius, Iran Ogah Ungkap Penyebabnya
Ketiga terdakwa telah didakwa dengan “permusuhan terhadap Tuhan” melalui tindakan pembakaran dan vandalisme. Mereka ditangkap pada November tahun lalu dalam salah satu protes terbesar yang pernah ada di Iran.
Protes besar itu dipicu oleh kenaikan harga bensin dan kondisi ekonomi yang terpukul oleh sanksi Amerika Serikat. Diperkirakan 300 orang tewas selama protes dan lebih dari 7.000 orang lainnya ditangkap.
Putusan Mahkamah Agung pada Rabu (15/7/2020 yang mengizinkan eksekusi telah mendorong reaksi besar-besaran dari pengguna media sosial Iran. Reaksi seperti ini jarang terjadi di negara para Mullah.
BACA JUGA: Pejabat Iran Sebut Negaranya Habiskan 30 Miliar USD agar Bashar Assad Tetap Berkuasa di Suriah
Tanda pagar #DontExecute telah menjadi trending topic di Iran selama lebih dari 24 jam terakhir. Data menunjukkan ada lebih dari 4,5 juta retweet pengguna Twitter di seluruh dunia dengan tanda pagar tersebut.
“Saya berikutnya, Anda selanjutnya, kita selanjutnya, lakukan sesuatu,” bunyi salah satu posting yang sedang tren di Twitter Iran. []
SUMBER: SINDO