PALESTINA–Sedikitnya 43 Yahudi Etiopia didatangkan Israel ke Palestina dan telah tiba pada Selasa (25/2/2020) pagi. Mereka tiba di Palestina dengan menggunakan pesawat udara dari bandara Adis Ababa Etiopia.
Situs Why.net Israel menyebutkan, mereka telah ditampung di tempat khusus untuk para pengungsi. Jumlah ini bagian dari keputusan pemerintah untuk menyerap sekitar 398 Yahudi Falasha Etiopia, namun tidak mencakup keluarga mereka sebagaimana yang pernah dilakukan dahulu.
BACA JUGA: Jawaban Orang Yahudi ketika Ulama Mereka Masuk Islam
Kebijakan ini diambil PM Israel Benyamin Netanyahu, agar Yahudi Etiopia memberikan dukungan kepada partai Likud dalam pemilu parlemen yang akan digelar pada 2 Maret mendatang.
Sebelumnya dua pekan lalu, otoritas Israel menyetujui penyerapan sekitar 398 yahudi Etiopia, namun hal ini bertentangan dengan sikap penasehat hukum pemerintah, Avichoi Mandelblate, yang tidak menyetujui pemerintah mengambil kebijakan saat ini.
Mandelblate menjelaskan, dirinya memiliki kekhawatiran bahwa kebijakan ini didasari motif politik, untuk menggalang dukungan Yahudi asal Etiopia bagi partai Likud dalam pemilu parlemen. Kebijakan ini tidak terkait profesi, dan bahkan dilakukan secara tergesa-gesa di masa pemilu.
BACA JUGA: Media Israel: 16 Balon Api Diluncurkan dari Gaza ke Permukiman Yahudi
Senada dengan itu, dirjen kependudukan dan urusan pengungsi mengingatkan Netanyahu bahwa kebijakan ini harusnya dilakukan dalam waktu panjang, untuk mengevaluasi kelayakan mereka untuk didatangkan, termasuk prosedur medis, dan menempatkan mereka di ruang karantina, sebelum masuk ke Israel.
Why.net menyebutkan, pihak yahudi Etiopia kecewa, disebabkan hanya 43 orang yang didatangkan, padahal Netanyahu berjanji menghadirkan sekitar 400 orang dari Falasha Etiopia sebelum pemilu berlangsung. []
SUMBER: PALINFO