JAKARTA—Temuan sekarung KTP-el yang tercecer di sebuah lapangan daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, merujuk pada dugaan adanya kesengajaan dari pihak tertentu. Direktur Jenderal Kependudukan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrullah menjelaskan, beberapa hal terkait dugaan tersebut.
Pertama, letak pembuangan ribuan keping KTP Elektronik yang berada di pinggir jalan besar, dengan tempat rapi dan mudah dilihat oleh orang yang melewati.
“Dugaan kami, pelaku dengan sengaja menaruhnya di pinggir jalan dan bisa dilihat oleh orang-orang sekitar. Belum lagi, semuanya masih rapi baik bungkusnya, maupun penumpukan KTP elektronik di dalam,” jelas Zudan Arif Fakrullah di Mabes Polri Jakarta, Senin (10/12/2018).
BACA JUGA: Ini Dugaan Mendagri terkait Tercecernya KTP-el di Duren Sawit,
Kesengajaan, menurutnya juga tampak dari KTP elektronik yang disebutkan asli dari Dinas Dukcapil. Bahkan, seluruh KTP elektronik tersebut dapat diverifikasi secara baik dalam sistem kependudukan.
Dia pun merinci hasil hitungan KTP yang ditemukan. KTP rusak sebanyak 63 keping, KTP yang dicetak pada 2014 sebanyak tiga keping, sementara KTP yang sudah habis masa berlakunya sebanyak 2.087 keping. TotalKTP-el yang ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain itu berjumlah 2.153 keping.
“Sebagian besar diproduksi pada tahap pertama, yakni 2011-2013. Sebagian lagi rusak,” ucap Zudan.
Menurut Zudan, ribuan keping KTP tersebut harusnya sudah dimusnahkan dengan cara memotong kartu agar tidak dapat lagi dipergunakan lagi. Hal itu merupakan standar operasional prosedur (SOP) yang harus dilakukan.
BACA JUGA: Mendagri Tegaskan Ribuan e-KTP yang Tercecer akan Tidak Ganggu DPT
“Kami di Dukcapil, mulai Mei 2017 lalu sudah melakukan pemusnahan dan pemotongan blanko yang rusak maupun sudah diganti dan kami terus lakukan itu secara bertahap,” kata dia.
Dia juga menegaskan, tercecernya KTP elektronik bukan dari pihaknya.
“Saya pastikan bukan dari oknum pihak kami,” tegasnya. []
SUMBER:TRIBUNNEWS