MAJALENGKA–Imbas penyebaran virus Corona di Cina ternyata sampai ke Majalengka. Bukan jatuhnya korban infeksi melainkan pada harga bawang putih. Menurut laporan, kini harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Majalengka melonjak dari harga biasanya hingga mencapai Rp 80.000 per kg.
Menurut keterangan sejumlah pedagang di Pasar Cigasong, Majalengka munculnya berita virus corona ini tidak hanya memengaruhi harga jual di pasaran namun juga berdampak pada sulitnya memperoleh barang dagangan.
BACA JUGA: Korban Tewas Virus Corona Jadi 902 Orang, Infeksi 40.171 Orang di Cina
Didi dan Tintin, dua pedagang di pasar tersebut mengatakan melonjaknya harga bawang putih terjadi sejak tiga hari belakangan ini. Sebelumnya harga jual di tingkat pengecer ataupun grosir masih tetap normal hanya berkisar antara Rp 38.000 hingga Rp 40.000 saja untuk setiap kilogramnya. Namun belakangan harga langsung melesat hingga Rp 80.000 per kg.
“Biasanya kalau terjadi kenaikan harga untuk komoditas apapun selalu bertahap, ini mah langsung di angka Rp 80.000,” kata Didi.
Hal ini disertai dengan langkanya pasokan barang ke pasar. Distributor yang biasanya rutin setiap hari mengirim barang atau paling lambat dua hari, saat ini langsung menghentikan pasokan barang dengan alasan sulit barang.
BACA JUGA: Jenazah Korban Virus Corona Wajib Dikremasi, Ini Alasannya
Tak heran menurut para pedagang jika di sejumlah pengecer saat ini tidak menyediakan bawang putih. Terutama mereka yang kehabisan stok dagangan dan tidak adanya pasokan sama sekali.
“Katanya karena virus corona jadi importir berhenti memasok barang. Kabarnya di semua pelabuhan juga kosong,“ ungkap Didi. []
SUMBER: PIKIRAN RAKYAT