AUSTRALIA–Seorang muslimah yang tengah hamil berusia 31 tahun menjadi korban kebrutalan Seorang pria berusia 43 tahun di sebuah kafe di Sydney, Australia. Kejadian itu menghebohkan jagat maya usai video penganiayaan itu tersebar di media sosial.
Menurut laporan AFP, Jumat (22/11/2019), pria tersebut memukul dan menginjak muslimah itu tanpa alasan yang jelas. Akibat perbuatannya, pria tersebut segera ditahan polisi setempat.
Berdasarkan rekaman CCTV kafe tersebut, pelaku awalnya mendatangi sebuah meja yang ditempati tiga wanita berhijab yang sedang berbincang di dalam kafe tersebut pada Rabu (20/11/2019) lalu.
BACA JUGA: Pernah Kena Islamofobia, Pria Ini Akhirnya Jadi Mualaf setelah Kenal Mohamed Salah
Pelaku itu sempat berbicara kepada ketiga wanita tersebut tanpa menunjukkan adanya tanda-tanda provokasi. Mendadak dia langsung melayangkan pukulan ke arah salah satu wanita yang tengah hamil 9 bulan.
Dalam rekaman video terlihat wanita tersebut jatuh ke lantai usai dipukul dan langsung diinjak-injak oleh pelaku. Aksinya terhenti ketika beberapa pengunjung kafe menahan dan menariknya menjauh dari wanita itu.
Pelaku kemudian ditangkap polisi dan telah dijerat dengan tuduhan menyerang yang membahayakan tubuh seseorang dan membuat keributan. Polisi juga menolak permohonan pembebasan sementara dengan jaminan dari pelaku.
https://www.instagram.com/p/B5JhQoYlu87/?utm_source=ig_web_copy_link
Kepolisian menolak memberikan pernyataan mengenai motif pelaku melakukan penganiayaan tersebut, tetapi membiarkan adanya kemungkinan tuduhan tambahan yang dapat menjerat pelaku.
Menanggapi kasus tersebut, Federasi Dewan Islam Australia (AFIC) mengatakan bahwa pelaku terdengar mengucapkan berbagai ujaran kebencian terhadap Islam kepada korban beserta teman-temannya. Mereka menyebut penganiayaan tersebut sebagai wujud Islamofobia.
BACA JUGA: Lagi, Masjid di Inggris jadi Target Serangan Islamofobia
“Ini jelas-jelas merupakan serangan Islamofobia dan rasis. Kami berharap kasus tersebut ditangani (secara serius),” kata ketua AFIC, Rateb Jneid.
Sedangkan inspektur polisi setempat, Luke Sywenkyj, menanggapi upaya masyarakat dalam menghentikan penganiayaan yang dilakukan pelaku bisa mencegah korban mengalami cedera yang lebih parah.
“Jika bukan karena tindakan masyarakat yang berani dalam menghentikan kekerasan, korban mungkin bisa mengalami cedera yang jauh lebih serius,” ujarnya.
Polisi menyatakan bahwa muslimah tersebut telah dibawa ke rumah sakit setempat tidak lama setelah penyerangan terjadi dan kini telah diperbolehkan pulang. []
SUMBER: AFP