PONOROGO–Seorang anggota KPPS di Ponorogo meninggal karena SAKIT tifus. Menurut hasil pemeriksaan, tifus terjadi karena kelelahan setelah bertugas menyelenggarakan Pemilu 2019.
Dari data yang dihimpun KPUD Ponorogo, ada 18 petugas KPPS yang sakit dan satu orang meninggal akibat kelelahan.
BACA JUGA: KPPS Tulis 1+3=6, Ketua KPU Makassar: Mungkin Teman-teman Capek
“Namanya Tumirin, beliau anggota KPPS di TPS 22 Desa Krebet, Kecamatan Jambon,” kata Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Ponorogo Nita Herdiana Wati, Jumat (26/4/2019).
Nita mengatakan, korban Tumirin sempat mengeluhkan sakit pada gelaran Pemilu 17 April lalu. Ia pun akhirnya memilih untuk beristirahat sebentar dan kembali membantu rekan-rekannya sesama KPPS.
“Apalagi rumahnya dijadikan lokasi TPS, jadi dia juga bekerja membantu rekan-rekannya,” imbuhnya.
Satu hari berselang, Tumirin beraktivitas normal. Bahkan Kamis (25/4) malam, Tumirin masih sempat mengikuti pengajian yasinan.
“Lalu tadi pagi dibawa ke rumah sakit ternyata sudah meninggal,” tambahnya.
Nita menambahkan, menurut hasil pemeriksaan korban mengalami sakit tifus karena kelelahan. Terlebih, kondisi korban beberapa hari terakhir kurang fit.
BACA JUGA: Banyak KPPS Wafat saat Pemilu, Ini Tanggapan Mahfud Md
“Korban juga punya riwayat sesak napas dan lambung,” imbuhnya.
Petugas KPPS Pemilu 2019 yang meninggal akan mendapat santunan dari Pemprov Jatim. Mengenai hal itu, Nita menyampaikan jika pihaknya sudah mengajukan ke provinsi.
“Nominalnya berapa itu yang kita belum tahu. Ini masih menunggu tindak lanjut dari provinsi,” pungkasnya. []
SUMBER: DETIK